TEMPO.CO, Jakarta - Setelah beberapa pekan mencoba melawan hasil Pilpres Amerika, inkumben Presiden Donald Trump akhirnya menyerah. Dikutip dari kantor berita Reuters, ia telah memberikan izin kepada pemerintahannya untuk mengizinkan Presiden Amerika Terpilih Joe Biden melakukan transisi administrasi.
Dengan keputusan tersebut, maka Joe Biden sekarang memiliki segala akses yang ia butuhkan ke lembaga pemerintahan Amerika. Ia bisa menggunakan anggaran, fasilitas, hingga sumber daya yang ada untuk memperlancar transisinya. Salah satu contohnya, ia bisa mulai menggunakan FBI untuk melakukan pengecekan rekam jejak terhadap calon-calon menterinya.
"Joe Biden sekarang memiliki akses yang selama ini tidak bisa ia gunakan karena gugatan hukum soal hasil Pilpres Amerika," ujar Administrator Badan Layanan Umum Amerika, Emily Murphy, yang bertugas membuka akses untuk tim transisi Joe Biden, Selasa, 24 November 2020.
Keputusan Donald Trump ini menyusul berbagai kegagalan yang ia hadapi di jalur hukum. Sebagaimana diketahui, Donald Trump mengklaim dirinya telah dicurangi di Pilpres Amerika.
Pengadilan-pengadilan di negara bagian menganggap klaimnya tidak berdasar atau kurang bukti. Alhasil, tidak ada alasan untuk memproses gugatan yang ia ajukan. Di sisi lain, panitia-panitia hitung suara di beberapa negara bagian juga sudah mengesahkan hasil tabulasi mereka menjelang pelaksanaan Electoral College Desember ini.
...fight, and I believe we will prevail! Nevertheless, in the best interest of our Country, I am recommending that Emily and her team do what needs to be done with regard to initial protocols, and have told my team to do the same.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 23, 2020
Lewat twitter, Donald Trump mengatakan bahwa ia belum menyerah untuk mengejar langkah hukum. Namun, ia mengakui bahwa ada hal-hal yang pada akhirnya harus ia lakukan demi kebaikan Amerika.
"Kasus yang kami bangun tetap berjalan dengan kuat. Kami akan meneruskan perjuangan ini dan saya yakin akan berhasil. Namun, atas nama negeri ini, saya meminta Emily dan timnya untuk mulai melakukan protokol yang diperlukan," ujar Donald Trump via Tweet-nya. Dia juga meminta tim yang lain untuk melakukan hal yang sama.
Secara terpisah, tim Joe Biden mengatakan bahwa pertemuan dengan pejabat-pejabat federal akan segera digelar. Fokus utama akan diarahkan ke penanganan pandemi COVID-19 dahulu, dilanjutkan dengan keamanan nasional. Dua pejabat di pemerintahan Trump mengatakan bahwa pertemuan akan digelar Selasa ini waktu setempat.
ISTMAN MP | REUTERS