TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) akhir pekan ini mengklasifikasikan pelayaran masuk Level 4 atau sangat tinggi risiko penularan Covid-19. CDC pun merekomendasikan orang untuk tidak naik kapal pesiar.
"CDC merekomendasikan agar semua orang menghindari perjalanan dengan kapal pesiar, termasuk kapal pesiar sungai, di seluruh dunia, karena risiko Covid-19 di kapal pesiar sangat tinggi," tulis badan tersebut dilansir Travel and Leisure. “Sangat penting bahwa orang dengan peningkatan risiko penyakit parah menghindari perjalanan dengan kapal pesiar, termasuk kapal pesiar sungai.”
Pengumuman panduan yang diperbarui itu diumumkan kurang dari sebulan setelah badan tersebut mencabut kebijakan pelarangan berlayar untuk kapal yang lebih besar di perairan Amerika Serikat dan mengeluarkan panduan baru yang memungkinkan perusahaan pelayaran untuk memulai kembali operasi kapal pesiar secara bertahap.
Itu juga diumumkan setelah sebuah kapal pesiar terpaksa berbalik dan membatalkan operasinya setelah wabah Covid-19 di atas pelayaran pertamanya ke Karibia. Mereka yang memutuskan untuk naik kapal pesiar harus diuji tiga hingga lima hari setelah perjalanan mereka dan karantina sendiri selama tujuh hari setelah bepergian, terlepas dari hasil tes, menurut CDC.
Sementara nasihat CDC baru saja diperbarui, beberapa jalur pelayaran telah membatalkan rencana perjalanan hingga akhir tahun dan bahkan hingga 2021. Asosiasi Internasional Jalur Kapal Pesiar (CLIA), yang mewakili jalur pelayaran utama, memperpanjang penangguhan pelayaran sukarela beroperasi di AS hingga 31 Desember.
Royal Caribbean, salah satu perusahaan pelayaran bagaimanapun telah mulai melihat ke masa depan dengan mencari relawan untuk menguji segala sesuatu mulai dari perjalanan pantai hingga protokol karantina Covid-19 pada pelayaran percobaan. Pelayaran uji coba itu merupakan persyaratan CDC untuk memulai kembali operasi. Dalam beberapa hari, lebih dari 100 ribu orang mendaftar untuk simulasi pelayaran.
TRAVEL AND LEISURE