Tempo.co, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menamakan jalur sepeda yang dibangun permanen dengan sebutan Sabuk Nusantara. Jalur sepeda permanen itu terbentang di sepanjang 11,2 kilometer di Jalan Jenderal Sudirman-M.H. Thamrin.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, jalur sepeda permanen itu bertemakan Sabuk Nusantara dengan representasi pada pot tanaman atau planter box sebagai proteksi lintasannya. "Jalur sepedanya berbentuk seperti rantai yang saling berkait," kata Syafrin melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 24 Februari 2021.
Baca juga: Jalur Sepeda Permanen di Sudirman-Thamrin Ditargetkan Rampung Bulan Depan
Rantai yang terbuat dari pot tanaman itu juga melambangkan sila kedua yang menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu dan juga bentuk kolaborasi dimana Jakarta sebagai City of Colaborration.
"Pembangunan jalur sepeda permanen ini ditargetkan selesai akhir Maret 2021."
Pemerintah DKI berencana mengembangan jalur sepeda tahun 2019 sampai 2030 sepanjang 578,8 km. Jalur sepeda eksisting yang sudah terbangun sepanjang 63 km pada tahun 2019.
Adapun pembangunan jalur sepeda yang terbentang dari Bundaran Senayan sampai Bundaran HI itu diperkirakan memakan biaya sekitar Rp 30 miliar, dari pendanaan pihak ketiga. "Saat ini sudah dalam proses konstruksi," katanya.
IMAM HAMDI