TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan di Kota Buenos Aires, Argentina, pada Jumat, 5 Maret 2021, mulai berdenyut kembali. Teater di sana mulai buka untuk pertama kali setelah tahun kemarin tutup gara-gara virus corona.
“Ini membuat saya gembira, kita harus ke teater lagi. Kita harus menghilangkan ketakutan kita,” kata Fanny Mandelbaum, wartawan dari Argentina, yang menghadiri sebuah pertunjukan di Colon Teater, yakni sebuah rumah opera terkenal di Negeri Tango tersebut.
Otoritas Argentina saat ini sudah melonggarkan aturan, seperti boleh makan di restoran. Bar-bar juga boleh beroperasi sampai larut. Pelonggaran aturan ini telah membuat Ibu Kota Buenos Aires hidup kembali setelah cukup lama menjalani lockdown ketat tahun lalu.
Baca juga: Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?
Seorang wanita melintas di dekat rak tisu toilet yang habis diborong saat mencari bahan makanan setelah meluasnya virus coroba atau Covid-19 di Buenos Aires, Argentina March 15, 2020. REUTERS/Agustin Marcarian
Claudio Mendez, Manajer dari operator bioskop Cinepolis, mengatakan saat imunisasi vaksin virus corona mulai dilakukan, mereka memang sudah berharap operasional bioskop-bioskop bisa kembali normal. Para pengusaha bioskop menyebut mereka telah mengalami sebuah tahun yang benar-benar berat.
“Itu adalah situasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya, bahkan di film horor. Kami yakin, seiring dengan semakin banyaknya orang yang mendapatkan vaksin virus corona, maka pemutaran-pemutaran film terbaru akan mulai kembali normal,” kata Mendez.
Sedangkan di Colon Teater, banyak musisi yang bekerja di belakang panggung, masih menggunakan masker. Untuk pemain alat musik tiup, mereka ditempatkan di sebuah ruang dengan dinding transparan demi menghindari penyebaran virus corona. Penonton akan diperiksa suhu tubuhnya dan tempat duduk pun dibuat berjarak.
“Kita harus kembali lagi (bekerja) dan hari ini adalah saatnya. Semangat untuk membuka lagi pintu-pintu (teater) secepatnya sehingga masyarakat dan seniman bisa bersama-sama lagi,” kata Maria Victoria Alcaraz, Direktur Colon Teater.
Sumber: Reuters