Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Daun Kelor Setara Konsumsi 7 Jeruk Mengandung Vitamin C

Reporter

image-gnews
Ilustrasi daun kelor (pixabay.com)
Ilustrasi daun kelor (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDaun kelor atau tumbuhan dengan nama latin Moringa oleifera ini merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang tumbuh subur di berbagai daerah Indonesia. Tanaman jenis perdu ini dapat miliki ketinggian 7 sampai 11 meter.  Menurut World Health Organization (WHO) semua bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan sehingga sering dijuluki  Mother ‘s Best Friend.

Manfaat daun kelor salah satunya untuk kesehatan diyakini dapat mengatasi kekurangan nutrisi. Negara seperti Afrika dan Asia memanfaatkan daun kelor untuk dikonsumsi sebagai suplemen gizi, bagi ibu hamil dan anak dalam usia pertumbuhan sangat direkomendasikan untuk mengonsumsi kelor.

Morfologi daun kelor tersusun majemuk di satu tangkai, daunnya bulat telur dengan tepian daun rata berukuran kecil-kecil. Saat kondisi  muda daun memiliki warna hijau muda teksturnya lembut dan lemas dan berubah menjadi hijau tua pada saat tua dan bertekstur agak kaku dan keras.

Daun kelor merupakan salah satu bagian dari tanaman kelor yang telah banyak diteliti kandungan gizi dan kegunaannya. Daun kelor sangat kaya nutrisi, di antaranya kalsium, zat besi, protein, vitamin A setara konsumsi vitamin A pada 4 buah wortel, vitamin B dan kandungan vitamin daun kelor setara mengonsumsi 7 jeruk mengandung vitamin C.

Dalam sebuah publikasi pertanian Pemerintah Jakarta, menjabarkan  manfaat komponen gizi daun kelor sesuai dengan kondisinya memiliki perbedaan. Pada daun segar kelor kandungan gizinya seperti kalsium 350-355 miligram, serat 7.98 persen, Karbohidrat 51. 66 persen, lemak 4.65 persen, dan protein 22.7 persen. Sedangkan kondisi daun kelor kering nilai kandungan gizinya relatif tinggi seperti pada kalsium 1600-2200 miligram, karbohidrat 57.01 persen dan seratnya sendiri sampai 12.63 persen.

Baca: Selain jadi Sayur, Ini cara Mengolah Daun kelor Tanpa Menghilangkan Nutrisinya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengonsumsi daun kelor di negara Asia dan Afrika sangat direkomendasikan ketika masa kehamilan sebab daun kelor kaya akan kandungan asam amino seperti asam aspartat, asam glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin, arginin, venilalanin, triftopan, sistein dan methionine. Diketahui sendiri fungsi asam amino bagi ibu hamil untuk memperbaiki jaringan tubuh dan membantu melancarkan proses pertumbuhan dalam tubuh.

Khasiat daun kelor sebagai pencegah radikal bebas bagi tubuh, pencegah radikal bebas bagi tubuh berperan memproteksi diri dari berbagai penyakit akibat bakteri dan virus . Jika rutin dikonsumsi diyakini dapat menyangkal dan meminimalisir terjadinya sakit. Alasan mengapa daun kelor sebagai pencegah radikal bebas sebab kandungan  fenol dalam jumlah yang banyak, kandungan fenol pada kondisi daun kelor segar sebesar 3,4 persen sedangkan pada daun kelor yang telah diekstrak sebesar 1,6 persen. sifat farmakologi daun kelor sebab senyawa bioaktif sebagai antioksidan tinggi dan antimikroba.

Selain dikonsumsi langsung dalam bentuk segar, daun kelor juga dapat diolah menjadi tepung digunakan sebagai berbagai produk pangan, jadi olahan kue, nugget, pudding, biskuit, serta olahan lainnya.

Olahan daun kelor juga dapat berfungsi sebagai bahan pengawet alami karena sumber senyawa phenolik pada daun kelor mampu mencegah terjadinya oksidasi lemak pada daging segar selama penyimpanan. Ekstrak daun dikenal dengan istilah Moringa Leaf Extract (MLE) berperan mempertahankan warna daging segar dalam kemasaan MAP.

TIKA AYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

1 hari lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

1 hari lalu

Ilustrasi kale. Freepik.com
Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

11 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

18 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

21 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

22 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

26 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

29 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

35 hari lalu

Pembeli tengah memilih timun suri di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin 18 Maret 2024. Tingginya curah hujan saat memasuki bulan puasa membuat para pedagang menurunkan harga jual timun suri dari Rp.8000 per kilo menjadi Rp.5000 per kilo guna menarik para pembeli. TEMPO/Tony Hartawan
Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

Selain menyegarkan, timun suri juga dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh setelah berpuasa seharian.


Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

37 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

Pedagang atau penjual umumnya menawarkan dua jenis kelapa, yakni kelapa hijau atau kelapa muda. Apa perbedaan di antara keduanya?