Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Promising Young Woman, Bukan Sekadar Sutradara yang Menjanjikan

image-profil

Oleh

image-gnews
Film Promising Young Woman. Foto: imdb
Film Promising Young Woman. Foto: imdb
Iklan

Promising Young Woman

Sutradara: Emerald Fennell
Skenario: Emerald Fennell
Pemain: Carey Mulligan, Bo Burnham, Alison Brie, Jennifer Coolidge, Laverne Cox, Connie Britton

Namanya Cassandra Thomas. Sehari-hari dia dipanggil Cassie. Dari pagi sampai sore, Cassie (Carey Mulligan) bekerja di sebuah kafe kecil milik Gail (Laverne Cox), atasannya sekaligus satu-satunya kawan yang dia miliki. Pada malam hari, Cassie sudah siap dengan perangkat yang berbeda: berdandan cantik ke sebuah klub dengan tas, notes kecil, dan bolpen untuk mencatat apakah malam itu dia sukses atau gagal. Dia akan bertingkah setengah mabuk. Dan ketika seorang lelaki berwajah ‘baik-baik’ berlagak memapahnya dan ‘membantunya’ untuk pulang, di titik itulah Cassie kemudian berubah menjadi seorang ‘superhero’. Superhero bagi para perempuan.

Apakah Cassie seorang superhero atau seorang perempuan yang penuh dendam belaka?

Sutradara dan penulis skenario Emerald Fennell membangun sebuah cerita yang dimulai dari klimaks. Kisah latar tentang tragedi tujuh tahun sebelumnya tidak disajikan dengan kilas balik sebagaimana film-film konvensional. Melalui dialog kita perlahan mengetahui di masa lalu Cassie dan sahabatnya Nina Fisher adalah mahasisiwa fakultas kedokteran yang brilian.

Tetapi cita-cita mereka menjadi dokter yang ternyata patah di jalan. Penyebabnya? Sutradara Emerald Fennell menyajikan adegan demi adegan, kejutan demi kejutan yang kemudian membangun pemahaman mengapa Cassie Thomas yang brilian itu harus drop out dari sekolah kedokteran dan mengapa dia kemudian mempunyai rancangan besar untuk sebuah pembalasan terencana.

Membunuh? Tidak. Itu terlalu mudah, dan para rombongan pemuda keji yang memperkosa Nina Fisher beramai-ramai itu tak akan merasakan penderitaan Nina. Daftar orang-orang yang dianggap bertanggung-jawab selain para lelaki yang melakukan gang-rape dan bersorak sorai itu juga mereka yang –sengaja atau tak sengaja—melindungi kelakuan itu. Nina sebagai korban yang dirawat dan ditemani Cassie akhirnya mengakhiri hidupnya. Dan sejak itulah Cassie merancang kesumat cukup bermodalkan sebuah buku notes kecil dan keberanian tiada tara. Salah satu dari daftar rancangan balas dendam itu: ‘menghajar’ lelaki yang menganggap “akan asyik meniduri perempuan mabok”; lelaki yang berlagak tak paham bahwa itu adalah tindak perkosaan yang sangat menjijikkan.

Lalu apakah sepanjang film kita cuma menyaksikan serangkaian tindakan ‘vigilante’ Cassie? Tentu saja tidak. Itu ‘hanya’ masa lalu yang menjadi langkah awal. Kita juga akan menyaksikan Cassie mengunjungi sang dekan (perempuan), kawan-kawan yang sama sekali tak percaya pada peristiwa perkosaan itu (juga perempuan). Adegan-adegan ini membuat  film ini menjadi semakin menyakitkan karena Emerald Fennell ingin memperlihatkan betapa perkosaan sering sekali terjadi dan pelakunya terlindungi karena lingkungan patriarkis (yang juga terdiri dari perempuan) memilih untuk menyangkal atau tak peduli dengan kebenaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang istimewa adalah Emerald Fennell menyajikan kisah gelap ini di atas kanvas dengan warna-warni pastel: merah jambu, kuning muda, es krim dan gula-gula. Sementara hits lama seperti “Toxic” yang dulu dinyanyikan Britney Spear diberi aransemen baru, dengan gesekan biola yang mengubah lagu ini menjadi gelap dan menggugat.

Warna menjadi Cassie selalu mengenakan baju manis, rambut dikepang atau mengenakan jepitan atau bando (pada siang hari). Siang hari selalu digambarkan dengan segala yang manis dan polos. Begitu malam turun, Cassie kemudian berubah penampilan. Dia pergi ke klub dan ‘bertingkah’ seperti orang mabuk dan…seterusnya.

Tigaperempat film ini sama sekali tak bisa dikisahkan di sini, karena Emerald Fennell mengungkap setiap adegan dengan ledakan dinamit. Setiap langkah Emerald begitu terencana, menegangkan hingga—tak peduli kita setuju atau tak setuju dengan keputusannya—kita membelanya, menginginkan dia selamat dan bisa menghela napas di ujung hidupnya. Tetapi Emerald Fennell subversif terhadap ceritanya sendiri. Meski dia menyajikan kanvas dengan visual penuh warna manis, hidup bukanlah dongeng.

Selain berbagai festival film, Academy Awards 2021 baru saja mengumumkan film ini menerima lima nominasi, termasuk Film, Sutradara, Skenario, dan Aktris Terbaik. Ini adalah sebuah peristiwa fenomenal karena film Promising Young Woman adalah debut Emerald Fennell sebagai sutradara film. Ia adalah satu dari tujuh perempuan yang pernah dinominasikan sebagai Sutradara Terbaik dalam sejarah Academy Awards. Sebelumnya , Fennel dikenal sebagai sutradara dan showrunner  serial “Killing Eve” musim tayang kedua. Ia juga dikenal sebagai aktris yang memerankan Camilla Parker-Bowles dalam serial Neflix “The Crown”.  Film yang baru saja tayang di bioskop di Amerika Serikat tahun lalu akhirnya didistribusikan melalui blu-ray.

Bukan hanya karena tema film ini penting, maka saya menjagoinya, tetapi karena Emerald Fennell memang melawan konvensi sinematik Hollywood yang sudah biasa dijejalkan ke wajah kita.

Film Promising Young Woman. Foto: imdb

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

2 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

6 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

21 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

22 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

42 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

45 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

45 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

51 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

52 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

52 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.