Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuba Protes Kolombia Mengusir Diplomatnya

image-gnews
Peserta aksi membentangkan bendera Kolombia saat menggelar aksi mogok nasional di Bogota, Kolombia, 17 Maret 2016. REUTERS
Peserta aksi membentangkan bendera Kolombia saat menggelar aksi mogok nasional di Bogota, Kolombia, 17 Maret 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuba pada Jumat, 7 Mei 2021, memanggil Duta Besar Kolombia untuk Kuba sebagai bentuk protes atas pengusiran salah satu diplomatnya dari Kolombia.

Sebelumnya pada Kamis, 6 Mei 2021, Kementerian Luar Negeri Kolombia pada Kamis, menuding first secretary Kedutaan Besar Kuba Omar Rafael García Lazo telah melanggar konvensi Wina mengenai hubungan diplomatik. Tidak dijelaskan lebih jauh pelanggaran seperti apa yang dilakukan.

Media milik pemerintah Kuba mewartakan unjuk rasa di Kolombia terjadi sejak akhir pekan lalu, di mana oposisi meminta rencana reformasi pajak dibatalkan karena diyakini bisa berbuntut pada kenaikan pajak penjualan.

Tuntutan demonstran kemudian meluas. Mereka menuntut agar Pemerintah Kolombia mengambil langkah nyata dalam mengatasi kemiskinan, kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian dan ketidak setaraan pada sistem kesehatan dan pendidikan.

Kuba lalu berkomentar yang mengkritik Pemerintah Kolombia karena dinilai gagal menghentikan kekerasan oleh aparat kepolisian di sana. Kelompok HAM Human Right Watch melaporkan ada 36 demonstran yang tewas dan memperingatkan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tindakan yang tidak dapat dibenarkan, yang ditujukan untuk mengalihkan perhatian dunia internasional dan masyarakat Kolombia dari penindasan demonstran oleh militer dan aparat kepolisian, yang telah menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan demonstran,” tulis Kementerian Luar Negeri Kuba di Twitter.

Pemerintah Ekuador dan Bolivia bersekutu dengan Amerika Serikat dan bersumpah akan mengakhiri sosialisme di Amerika Latin.

Baca juga: Balas Ceko, Rusia Usir 20 Diplomat

Sumber: Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

8 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

9 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

9 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Israel Serang Gedung Konsulat Iran di Suriah, Sedikitnya 7 Orang Tewas

14 hari lalu

Para pengunjuk rasa merobek bendera Israel saat berkumpul untuk mendukung Yaman di depan kedutaan Inggris di Teheran, Iran, 12 Januari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Serang Gedung Konsulat Iran di Suriah, Sedikitnya 7 Orang Tewas

Sejumlah diplomat Iran tewas setelah serangan udara Israel menghantam gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus, Suriah


Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

15 hari lalu

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, bersama para pemimpin Kuba lainnya, lewat di depan Kedutaan Besar AS saat pawai mendukung warga Palestina di Gaza, di Havana, Kuba, 23 November 2023. Yamil Lage/Pool via REUTERS
Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza


Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

18 hari lalu

Massa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina di Gaza, di dekat kedutaan Israel di Amman, Yordania, 28 Maret 2024. REUTERS/Alaa Al-Sukhni
Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

Ribuan warga Yordania menyerukan diakhirinya perjanjian perdamaian antara negara itu dengan Israel, sebagai protes atas gesonida di Gaza


70 Mantan Pejabat AS Desak Biden Tekan Israel Akhiri Genosida di Gaza

25 hari lalu

Presiden AS Joe Biden melepas kacamata hitamnya ketika berbicara kepada media sebelum meninggalkan Gedung Putih menuju North Carolina, di Washington, AS, 18 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
70 Mantan Pejabat AS Desak Biden Tekan Israel Akhiri Genosida di Gaza

Hampir 70 mantan pejabat, diplomat, dan perwira militer AS mendesak Presiden Joe Biden untuk memperingatkan Israel atas serangannya di Gaza


Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

26 hari lalu

Seorang pria berdiri di samping layar yang menampilkan hasil awal pemilihan presiden Rusia, di markas besar Komisi Pemilihan Umum Pusat di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Menurut exit polls lembaga survei Public Opinion Foundation (FOM), Putin berhasil meraup 87,8 persen suara, mengalahkan tiga kandidat capres lainnya. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.


Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan

27 hari lalu

Sekretaris Eksekutif Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR), Rudy S. Kamri, bersama eks Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI, Agus Supriatna, ketika ditemui di Jalan Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan

Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) mendesak agar 16 demonstran yang ditangkap segera dibebaskan.