Bolehkah Berpuasa Saat Hari Raya Idul Fitri? Ini Hukumnya

Reporter

Warga melakukan Halalbihalal Idul Fitri 1441 H bersama kerabat secara virtual di kawasan Rawa Bambu, Bekasi, Ahad, 24 Mei 2020. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Warga melakukan Halalbihalal Idul Fitri 1441 H bersama kerabat secara virtual di kawasan Rawa Bambu, Bekasi, Ahad, 24 Mei 2020. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri adalah momen kemenangan bagi umat Islam setelah satu bulan menunaikan ibadah puasa Ramadan. Saat Idul Fitri, umat Islam diharamkan menjalankan puasa. Dasar pelarangan ini adalah hadis Muttafaq Alaih dari Abi Sa'id Al Khudri. "Rasulullah SAW melarang puasa di dua hari, hari (idul) Fitri dan hari Kurban."

Dikutip dari berbagai sumber, larangan melakukan puasa saat Hari Raya Idul Fitri atau pada 1 Syawal, juga dijelaskan dalam hadis riwayat Tirmidzi. Di mana dalam hadis  tersebut dijelaskan bahwa hari raya Idul Fitri adalah hari di mana semua orang diperbolehkan makan dan minum. Hadis ini menjadi dasar pengharaman semua puasa yang dijalankan pada tanggal 1 Syawal.

Makna larangan puasa saat Hari Raya Idul Fitri ini adalah sebagai bentuk perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT. Setelah menahan lapar dan haus selama sebulan penuh, Allah membolehkan umat Islam untuk makan. Hal itulah yang membuat umat islam tidak boleh berpuasa. Abi Ubaid Maula ibn Azhar sebagaimana yang telah dikutip oleh Imam al Bukhari: "Aku menyaksikan hari raya bersama Umar bin al Khattab, beliau berkata: ini adalah dua hari yang dilarang Rasulullah saw. untuk berpuasa, yakni hari berbukanya kalian dari puasa, dan hari lainnya kalian makan di dalamnya dari hewan sembelihan kalian.”

WINDA OKTAVIA

Baca: Penentuan Idul Fitri 1 Syawal BMKG Pantau Bulan Dua Hari