TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Israel telah melaporkan kasus pertama Covid-19 varian Delta Plus atau AY.4.2 di negaranya. Varian baru itu dikabarkan menginfeksi seorang bocah berusia 11 tahun yang baru saja kembali ke Israel dari salah satu negara di Eropa, Moldova.
“Varian itu terdeteksi pada seorang bocah laki-laki yang terbang ke Bandara Internasional Ben Gurion, Israel. Dia langsung diperintahkan untuk diisolasi,” ujar pihak kementerian kesehatan, Rabu, 20 Oktober 2021.
AY.4.2 adalah varian SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang berasal dari garis keturunan induknya AY.4, yang merupakan varian dari Delta. Varian baru ini dicirikan oleh dua mutasi pada protein spike-nya, Y145H dan A222V.
Varian Delta Plus cukup menjadi perhatian bagi para peneliti, karena cukup meningkat pesat di Inggris sejak diidentifikasi pertama kali pada Juli 2021. Mutasi tersebut telah ditemukan pada 14.870 sekuensing virus di seluruh dunia, dan dari jumlah tersebut 14.247 telah berada di Inggris, menurut GISAID.
Saat ini pihak kementerian kesehatan setempat sedang melakukan investigasi apakah ada kontak yang terkait dengan bocah tersebut. “Untuk sementara tidak ada kontak tambahan yang dikonfirmasi pada 20 Oktober,” katanya lagi.
Selain itu, virus ini juga dinilai telah menyumbang antara 7 dan 8 persen kasus baru di Inggris. Artinya varian tampaknya meningkatkan pangsa kasusnya dibandingkan dengan Delta. Saat ini, tidak jelas apakah AY.4.2 memerlukan perhatian atau apakah mungkin memiliki keuntungan yang signifikan atas Delta.
Selain di Israel, sebelumnya, Delta Plus juga teridentifikasi di lima negara bagian Amerika Serikat, yakni North Carolina, California, dan District of Columbia. Kabar tersebut datang dari platform data epidemiologi Covid-19 yang terstandardisasi, Outbreak.Info, yang menggunakan basis data GISAID.
Profesor Francois Balloux, Direktur Institut Genetika di University College London, menyebutkan bahwa Delta Plus mungkin 10 persen lebih menular daripada garis keturunan induknya berdasarkan kenaikan kasus di Inggris baru-baru ini.
THE JERUSALEM POST | NEWS WEEK
Baca:
Selain di Inggris, Varian Delta Plus Terdeteksi di Lima Negara Bagian AS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.