Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Rokok Elektrik Tak Membantu untuk Berhenti Merokok

image-gnews
Sebuah cairan dimasukkan kedalam alat Vaping atau rokok elektrik yang disediakan di kafe Henley Vaporium di SoHo, New York, (20/2). Cairan tersebut yang akan menjadi uap dan asap layaknya merokok sebenarnya. (AP Photo/Frank Franklin II)
Sebuah cairan dimasukkan kedalam alat Vaping atau rokok elektrik yang disediakan di kafe Henley Vaporium di SoHo, New York, (20/2). Cairan tersebut yang akan menjadi uap dan asap layaknya merokok sebenarnya. (AP Photo/Frank Franklin II)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang diterbitkan di JAMA Network Open menunjukkan bahwa vape atau rokok elektrik tidak terlalu membantu untuk menjauhkan perokok dari rokok biasa. Penelitian ini dilakukan oleh Herbert Wertheim School of Public Health and Human Longevity Science dan Moores Cancer Center di University of California, Amerika Serikat.

Rokok elektrik adalah perangkat yang dioperasikan dengan baterai yang memanaskan cairan heterogen untuk membuat aerosol. Cairan tersebut terbuat dari nikotin, perasa tambahan, dan bahan kimia lainnya. Aerosol tersebut dianggap sebagai pengganti rokok. 

“Beralih ke rokok elektrik (bahkan setiap hari) tidak terkait dengan membantu perokok berhenti merokok biasa,” tertulis dalam penelitian yang diterbitkan pada 19 Oktober 2021 itu.

John P. Pierce, profesor di kampus tersebut, menjelaskan bahwa temuannya menunjukkan bahwa individu yang berhenti merokok dan beralih ke rokok elektrik atau produk tembakau lainnya benar-benar meningkatkan risiko mereka untuk kambuh kembali merokok. “Persentasinya sebesar 8,5 poin daripada mereka yang benar-benar berhenti menggunakan semua produk tembakau,” ujar Pierce.

Rokok elektrik menjadi populer karena para ahli medis sebelumnya menyarankan mereka sebagai cara untuk menghindari rokok. Namun, Pierce menyarankan, bukti menunjukkan bahwa beralih ke rokok elektrik membuatnya lebih kecil kemungkinannya, dan tidak lebih mungkin untuk menjauhi rokok.

Data yang digunakan peneliti diambil dari studi longitudinal Population Assessment of Tobacco and Health (PATH) tentang penggunaan tembakau dan pengaruhnya terhadap masyarakat. Studi ini dilakukan oleh National Institute on Drug Abuse dan Center for Tobacco Products dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat.

Tim memperhitungkan 13.604 perokok antara 2013 dan 2015. Pengamatan didasarkan pada dua survei tahunan berurutan yang mengeksplorasi perubahan penggunaan 12 produk tembakau. Pada tindak lanjut tahunan pertama, 9,4 persen perokok berhenti merokok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di antara mantan perokok ini, 62,9 persen individu meninggalkan tembakau sementara 37,1 persen beralih ke bentuk lain dari tembakau. Dalam kategori terakhir, 22,8 persen beralih ke rokok elektrik. Pada tindak lanjut tahunan kedua, penulis membandingkan perokok yang meninggalkan tembakau dan mereka yang beralih ke rokok elektrik. Mereka menemukan bahwa pengguna rokok elektrik 8,5 persen lebih mungkin kambuh lagi.

“Akan tetapi, para pengguna rokok elektrik ini cenderung mencoba berhenti merokok lagi dan rata-rata selama tiga bulan,” kata penelitian itu.

Studi terbaru ini menyanggah pernyataan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) sebelumnya yang menyarankan bahwa perokok dapat beralih dari mengisap rokok ke rokok elektrik jika mereka tidak dapat berhenti merokok. Ini datang dengan satu syarat, perokok harus sepenuhnya beralih ke rokok elektrik dan menghindari kekambuhan ke rokok biasa. 

GADGETS NDTV | JAMA NETWORK OPERN

Baca:
Studi Terbaru Merokok dan Covid-19 Gunakan Data Observasi dan Genetik, Hasilnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

1 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo


Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

1 hari lalu

Chandrika Chika. Foto: Instagram.
Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

Polisi membuka peluang Chandrika Chika bersama lima temannya mendapat rehabilitasi narkoba, setelah ditangkap karena mengkonsumsi liquid ganja.


Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

1 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.


Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.


Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.


Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

3 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?