TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan logistik dan dana siap pakai (DSP) senilai Rp1,5 miliar kepada pemerintah kabupaten/kota terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Bantuan itu dalam rangka percepatan penanganan banjir untuk kota dan kabupaten," tutur pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu, 21 November 2021.
Bantuan DSP ini diberikan kepada Kota Palangkaraya sebesar Rp500 juta, Kabupaten Pulang Pisau Rp500 juta, dan Kabupaten Katingan Rp500 juta.
Selain itu, BNPB juga menyalurkan bantuan logistik dan peralatan berupa paket makanan siap saji, lauk pauk, matras, selimut, dan masker. Terdapat lima daerah yang mendapatkan bantuan, yakni Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Palangkaraya, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Kapuas.
Masing-masing daerah itu mendapatkan bantuan berupa 200 selimut, 501 paket lauk pauk, 504 paket makanan siap saji, 300 lembar matras dan 5.000 lembar masker KF94.
Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto menyatakan bantuan ini sifatnya stimulan. Jika dalam perkembangannya nanti Pemda masih memerlukan dukungan, maka pimpinan daerah bisa mengajukan permohonan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.
Sebelumnya, Kepala BNPB Suharyanto yang baru dilantik oleh Presiden Jokowi langsung meninjau kondisi banjir di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Dalam kunjungannya, Suharyanto ingin memastikan penanganan banjir berjalan baik dan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak sudah terpenuhi.
Baca juga: BNPB Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dalam Banjir Bandang di Garut