Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Siswa Tak Ragu Pilih Jurusan Kuliah, Pahamify Gelar Campus Fair 2021

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Pahamify Hadirkan Pahamify Campus Fair 2021/Pahamify
Pahamify Hadirkan Pahamify Campus Fair 2021/Pahamify
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Platform belajar digital, PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) menyelenggarakan Pahamify Campus Fair 2021 untuk berbagi informasi menyeluruh terkait berbagai jurusan dari perguruan tinggi negeri di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan pada 21 hingga 26 November 2021 ini ditujukan kepada siswa SMA sederajat, khususnya kelas 12 dan gap year untuk memperoleh gambaran tentang jurusan kuliah yang ingin dituju. Tercatat lebih dari 14 ribu peserta mengikuti rangkaian acara yang terdiri dari 2 webinar utama dan 60 talkshow bersama lebih dari 100 orang pembicara.

Chief Executive Officer (CEO) Pahamify Syarif Rousyan Fikri mengatakan pelaksanaan Pahamify Campus Fair 2021 memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengupas tuntas jurusan impiannya bersama mahasiswa dan alumni jurusan terkait. "Kami tidak ingin pelajar Indonesia salah jurusan karena hal tersebut akan mempengaruhi upaya mereka untuk terus menggali potensi secara maksimal,” urai Fikri dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 7 Desember 2021.

Sementara Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika RI I Nyoman Adhiarna mengatakan timnya mengapresiasi penyelenggaraan Pahamify Campus Fair 2021 mengingat kegiatan ini sejalan dengan visi Kominfo. "Direktorat Ekonomi Digital Kementerian Kominfo RI saat ini berupaya untuk mendorong transformasi digital, termasuk dalam sektor pendidikan sehingga proses belajar dan mengajar menjadi lebih optimal. Diharapkan siswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,” kata Nyoman.

Pahamify Campus Fair 2021 bertujuan untuk mengantisipasi kesalahan siswa dalam memilih jurusan yang kurang sesuai dengan minat dan potensi mereka. Ahli observasi anak sekaligus penemu observasi bakat (talents observation) Andri Fajria menyatakan bahwa 87 persen mahasiswa di Indonesia merasa salah jurusan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hari pertama pelaksanaannya, Fikri mengisi materi webinar dengan topik ‘Selangkah Menuju Masa Depan’. Kemudian dilanjutkan oleh Founder Yayasan Mimpi Besar Indonesia Robinson Sinurat dengan topik ‘Cari Tahu Jurusan Terbaik versi Kamu’. Sementara itu, webinar kedua dilaksanakan pada Sabtu 26 September 2021 mengangkat tema ‘Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Perjuangan Menggapai Cita-Cita’ bersama Psikolog Anak dan Remaja Ajeng Raviando, Aktivis Kesehatan Mental Naajmi Wicaksono, serta Founder Komunitas Sadari Sekarang Monica Puja Azzahra.

“Melalui Pahamify Campus Fair 2021, kami berharap siswa terdorong untuk mencari tahu lebih banyak seputar informasi kuliah, kehidupan di kampus, hingga prospek dari jurusan yang diminati. Semoga gelaran ini memberikan kemantapan bagi siswa dalam memilih jurusan sehingga dapat fokus menuntut ilmu dan selalu termotivasi karena masuk di jurusan yang sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki,” kata Fikri.

Baca: Bikin Perusahaan IT dan Kuliah di MIT, Sabrina Anggraini : Jangan Takut Bermimpi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

1 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus


Kisah Mahasiswa UNJ Magang di Jerman, 2 Kali Masuk Rumah Sakit dan Kerja Angkat Barang Tak Dibayar

3 hari lalu

Kampus UNJ.  Foto : UNJ
Kisah Mahasiswa UNJ Magang di Jerman, 2 Kali Masuk Rumah Sakit dan Kerja Angkat Barang Tak Dibayar

"Sampai Jerman pun saya tidak tahu akan bekerja sebagai apa ditempatkan di mana," kata Anggara, salah satu mahasiswa UNJ korban magang ferienjob.


Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

6 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

Australia akan memperketat aturan visa bagi pelajar asing setelah angka migrasi kembali mencapai rekor tinggi.


Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

11 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

Polisi menangkap 25 orang remaja karena aksi perang sarung di Solo, Sabtu dini hari, 16 Maret 2024.


Cerita Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Tahu jadi DPO Saat Mengajar di Kampus

13 hari lalu

Masduki, anggota non-aktif Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, yang sempat buron dan telah menyerahkan diri ke pihak berwajib, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024) untuk mengikuti sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. ANTARA/Fath Putra Mulya.
Cerita Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Tahu jadi DPO Saat Mengajar di Kampus

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menetapkan PPLN Kuala Lumpur Masduki sebagai buronan pada Jumat, 8 Maret. Panggilan baru sekali


Kepala Otorita: Stanford University Tak Bangun Kampus di IKN, tapi Pusat Riset

15 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono ketika ditemui dalam acara Nusantara Fair 2024 Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Kepala Otorita: Stanford University Tak Bangun Kampus di IKN, tapi Pusat Riset

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono angkat bicara mengenai wacana Stanford University bakal membangun kampus di IKN.


Deklarasi Kampus Menggugat di UGM, Soroti Penegakan Etika dan Demokrasi

15 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Deklarasi Kampus Menggugat di UGM, Soroti Penegakan Etika dan Demokrasi

Deklarasi Kampus Menggugat di UGM sampaikan tiga poin utama terkait situasi demokrasi negeri.


Disebut akan Buka Kampus di Jawa Timur, Ini Profil King's College London

17 hari lalu

Pangeran Charles bertemu dengan paramedis dan staf yang menangani korban luka aksi teror Westminster di Rumah Sakit King College, London, 24 Maret 2017.  Yui Mok - WPA Pool /Getty Images
Disebut akan Buka Kampus di Jawa Timur, Ini Profil King's College London

Kampus King's College London memiliki 14 peraih Hadiah Nobel atau Nobel Prize.


Akan Ada Stanford University di IKN, Berikut Profil Kampus Berusia 139 Tahun

19 hari lalu

Stanfod University. Stanford.edu
Akan Ada Stanford University di IKN, Berikut Profil Kampus Berusia 139 Tahun

Stanford University akan bangun kampus di IKN mulai Mei 2024. Begini profil kampus yang telah berusia 139 tahun itu.


Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

20 hari lalu

Mahasiswa Deakin University, Australia mengikuti kelas budaya dan Bahasa Indonesia di UII selama sepekan. uii.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris membuka kampus luar negeri pertamanya di Bandung