TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain Persiku Kudus Mamadou Lamarana Diallo, yang merupakan pemain naturalisasi dari Republik Guinea di Afrika Barat, mengadu ke DPRD Kudus, Jawa Tengah. Ia dan sejumlah pemain lain mengaku tidak digaji selama dua bulan oleh klub Liga 3 Indonesia itu.
"Saya bersama pemain lainnya berharap ada kejelasan soal hak kami sebagai pemain selama dua bulan," kata Mamadou Lamarana Diallo kepada anggota Komisi D DPRD Kudus Sandung Hidayat yang berasal dari Fraksi Partai Gerindra, Senin, 1 Januari 2022.
Mamadou mengaku kontraknya sudah berakhir per Desember 2021. Ia juga tak bisa berkomunikasi dengan manajer Persiku karena sudah dipecat.
Menurut dia, para pemain dan ofisial pernah diajak bertemu oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus, namun pertemuan ini tak menyelesaikan masalah.
Untuk itulah, dia memutuskan mengadu kepada DPRD dengan harapan ada penyelesaian masalah karena selama berkarir di Indonesia baru kali ini dia mengalami masalah gaji.
Mamadou juga mengadakan masalah ini kepada Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), namun belum melapor secara resmi kepada Persiku Kudus.
Dia mengakui hendak pulang ke Jakarta sambil menunggu kejelasan soal haknya selama dua bulan itu.
Menanggapi keluhan ini, Sandung Hidayat menyatakan akan segera menindaklanjuti dengan memanggil semua pihak terkait.
"Kami menganggap permasalahan ini merupakan tanggung jawab bersama mulai dari manajemen, Askab PSSI, hingga KONI. Nantinya, kami akan memanggil mereka lewat Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga," kata Sandung.
Sandung juga menanggung biaya kepulangan Mamadou karena sejak dua bulan sebelum kontrak habis belum dibayar.
Baca juga: Paguyuban Suporter Minta Shin Tae-ying Dipertahankan Meski Timnas Indonesia Gagal Juara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu