TEMPO.CO, Jakarta - Kopi telah dipuji dan diejek selama berabad-abad. Minum kopi dipersalahkan karena dianggap menyebabkan impotensi dan kegilaan, lain kali dianggap obat untuk kemalasan atau “hadiah dari surga”. Tapi apa pro dan kontra kopi yang sebenarnya dan terbukti secara ilmiah?
Kafein, zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia, adalah bahan kopi yang paling terkenal. Efek menguntungkannya pada tubuh manusia telah diteliti, tetapi kopi secara keseluruhan adalah minuman kompleks dengan zat-zat yang berbeda.
ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Beberapa penelitian menyatakan bahwa kopi tanpa kafein atau berkafein mungkin memiliki efek kesehatan yang sama. Bukan kafein yang yang memberikan sebagian besar manfaat kesehatan pada kopi.
Apakah minum kopi setiap hari itu baik atau buruk? “Itu bukan masalah hitam dan putih.” Demikian Healthline.com menulis. Lalu, apa yang terjadi di dalam tubuh ketika Anda minum kopi setiap hari?
- Kopi setiap hari membuat kecanduan
Meminum secangkir kopi pertama pada pagi hari terkadang terasa sangat ajaib karena begitu menyegarkan, terutama jika Anda sangat sibuk pada hari itu. Tapi hati-hati jika Anda melakukannya setiap hari karena bisa kecanduan. “Jika minum kopi setiap hari maka Anda akan segera kecanduan kafein,” kata penulis sains veteran, Bart Wolbers kepada The List.
Ilustrasi pria minum kopi. webmd.com
- Anda akan lebih waspada dan tidak depresi
- Kopi bisa menurunkan berat badan
- Tidur akan terganggu jika kopi diminum sore hari
- Menyebabkan gelisah
- Mengganggu pencernaan karena mengakibatkan sakit perut.
- Berisiko lebih kecil terkena diabetes tipe 2
- Jika Anda sedang hamil, minum kopi setiap hari kemungkinan akan berbahaya.
Mintalah saran dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan.
Baca juga: Minum Kopi di Waktu yang Tepat, Bukan Langsung Setelah Bangun Tidur
BILL CLINTON
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.