Gambar rekaman itu didapat dari pengamatan monitor yang terpasang sekitar lima meter di seberang timur pos jaga dan mengarah ke tujuh pilar pagar tembok yang hancur tersebut. Kini polisi tengah memperjelas gambar yang didapat itu. Sedangkan pemeriksaan saksi dilakukan terhadap enam anggota security 911 yang bertugas pada saat kejadian.
Kadispen Polda NTB Ajun Komisaris Pol (AKP) Dra.Tri Budi Pangastuti menjelaskan temuan tersebut kepada wartawan, Senin (29/1) siang. ''Hasil monitor dicek ulang agar jelas. Sedang diperbesar,'' ujarnya. Sedangkan untuk menanganinya, sudah dibentuk tim pemeriksa Polda NTB.
Sampai berita ini dilaporkan, belum diketahui jenis peledak yang digunakan untuk meneror kali kedua pagar kantor perwakilan yang terletak di Jalan Pendidikan. Bom itu sendiri dipasang dan diledakkan di tembok belakang yang terletak di Jalan Dieng (bukan Jalan Kerinci seperti dilaporkan TEMPO Interaktif sebelumnya). Yang jelas, kata Pangastuti, peledaknya tidak menggunakan timer (pengatur waktu). (Moehammad S Khafid)