Menurut Lena, sumber pendapatan BCA untuk mencapai target laba tersebut, diharapkan berasal dari interest spread (selisih suku bunga deposito dan kredit) dan fee base income (pendapatan jasa administrasi).
Dalam laporan itu pula, BCA menginformasikan kepada BEJ mengenai peran BCA dalam memelopori penyaluran Kredit Ketahanan Pangan (KKP) yang telah diluncurkan pada 18 Januri 2001, kepada para petani di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah , serta daerah-daerah lainnya.
Menurut Lena, KKP tersebut merupakan penyempurnaan dari KUT (Kredit Usaha Tani) dan KKpA (Kredit Koperasi untuk Anggota) yang mencakupi petani unggas, tebu, dan nelayan serta KKoP (Kredit Koperasi Pangan). Karena pemerintah sudah tidak meneruskan lagi pola kredit KUT seperti yang lalu.
Dia juga mengatakan bahwa BCA hanya membiayai KKP untuk kegiatan usaha intensifikasi padi, jagung, kedelai, singkong, ubi jalar. Jangka waktu pinjaman tersebut maksimum satu tahun tergantung pada musim tanamnya, sedangkan suku bunga pinjaman yang ditetapkan pemerintah adalah 12 persen pertahun dan tidak bunga-berbunga.
Partisipasi BCA ini, kata dia, diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan meningkatkan pendapatan petani, melalui penyediaan kredit investasi atau modal kerja dengan tingkat bunga yang terjangkau.(Juke Illafi K)