Hal tersebut dikemukakan Menteri Perdagangan Austraia, Mark Vaille, usai bertemu Presiden Abdurrahman Wahid di Bina Graha, Jakarta, Kamis (15/2).Turut hadir dalam pertemuan itu Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Luhut Pandjaitan, dan Dubes Australia untuk Indonesia, Richard Smith.
Vaille menambahkan, jaminan presiden tentang kepastian hukum, struktur keuangan dan jaminan keamanan tersebut di rasa perlu sebagai pertimbangan komersial bagi para pengusaha Australia untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Sejauh ini, kata dia, dengan penerapan otonomi daerah, pemerintah Indoensia berusaha menarik investor ke dalam negeri. "Untuk kepastian berinvestasi, jaminan itu menjadi penting artinya," kata Vaille.
Presiden Wahid, tambah Vaille, berjanji untuk terus melakukan perbaikan dalam penyediaan jaminan keamanan, struktur keuangan dan kepastian hukum tersebut.
Sementara itu, Menperindag Luhut Pandjaitan, mengatakan bahwa meski pun mempertanyakan tentang pelaksanaan otonomi daerah, pada umumnya pemerintah Australia merasa nyaman untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Mereka, kata Luhut, menganggap kondisi di Indonesia cukup bagus. Kalau pun saat ini ada pertikaian antarelite politik, Australia berharap pertikaian tersebut tidak berkembang hingga lapisan ke bawah atau masyarakat. (Oman Sukmana)