Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha belum Turunkan Harga, Meski PPnBM Dicabut

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kalangan pengusaha belum akan menurunkan harga produknya, kendati pemerintah telah memberikan insentif berupa pencabutan dan penurunan tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) terhadap sejumlah produk. Hal iti disebabkan kenaikan tarif BBM, listrik, dan telepon, dirasa terlalu memberatkan. "Kami masih menghitung terlebih dulu akibat kenaikan tarif BBM, listrik, dan telepon," kata Rahmat Gobel, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Elektronika Indonesia, di kantor Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Jakarta, Jumat (10/1). Seperti diketahui, Departemen Keuangan telah mencabut, menurunkan, dan menunda tarif PPnBM terhadap sejumlah produk yang sebagian besar adalah elektronika. Ini dilakukan sebagai stimulus untuk menggerakkan sektor riil dan perekonomian. Meski demikian, Rahmat belum bisa memberikan jaminan penurunan harga produk elektronika. "Belum tahu. Kami akan evaluasi. Kalau memang harus diturunkan, ya kami akan turunkan," ujarnya. Dia juga tidak bersedia menyebutkan, berapa kemungkinan penurunan harga yang bisa dilakukan. Rahmat mengaku belum bisa mengumumkan, karena masih menunggu hitungan yang pasti dari pengusaha elektronika lain. Menurutnya, penurunan harga secara langsung, justru akan memiliki dampak yang tidak bagus terhadap stabilitas harga. Karena itu, pengusaha harus berhati-hati agar pasar tidak stagnan. Namun, dengan kebijakan pemerinah yang baru itu, dipastikannya pengusaha tidak akan menaikkan harga barang-barang elektronika. Rahmat mengatakan, penurunan harga sebenarnya telah dilakukan sejak April tahun lalu. Bahkan, penurunan mencapai 20 persen. Saat itu, penurunan dilakukan karena adanya persaingan harga yang ketat di pasar. Banyaknya produk Cina yang masuk dengan harga yang jauh lebih rendah, dinilai mengancam produk dalam negeri. Karena itu, para pengusaha mengambil langkah antisipatif. Dia yakin, produk elektronika Indonesia lebih menguasai pasar dalam negeri. Televisi misalnya, yang kapasitas produksinya mencapai 4 juta unit per tahun, sekitar 75 persennya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Nilai ekspor produk ini tahun 2002 sebesar US$ 3,9 miliar. Tahun 2003, diperkirakan akan meningkat 10 persen. Munculnya kebijakan pemerintah yang mencabut dan menurunkan PPnBM, disambut positif sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas. Dalam hal ini, akan merangsang datangnya investor asing. Rencananya, investor telepon seluler asal Korea akan menanamkan modalnya di Indonesia. Namun, Rahmat belum tahu berapa nilai investasi yang akan ditanamkan. Sementara itu, Ketua Asosiasi Industri Mesin dan Logam T. Sjamsu, menilai, kebijakan pemerintah itu hanya salah satu pendukung stimulus industri dalam negeri. Faktor lain, kata dia, yang juga harus diberikan pemerintah adalah kepastian hukum, jaminan keamanan, dan masalah perburuhan. "Ini masalah klasik tapi harus diatasi," uajrnya. (Retno Sulistyowati-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

1 menit lalu

Perplexity AI adalah teknologi search engine berbasis AI yang membantu banyak orang. Simak fitur, keunggulan dan cara penggunaannya. Foto: Canva
Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

Perplexity AI salah satu jenis tools kecerdasan buatan yang diperkirakan menjadi saingan Google


Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

4 menit lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


Tuai Pujian Berkat Tampil Di Exhuma, Ini Rekomendasi Drakor yang Dibintangi Lee Do Hyun

10 menit lalu

Lee Do Hyun dalam film Exhuma. Foto: Instagram/@showbox.movie
Tuai Pujian Berkat Tampil Di Exhuma, Ini Rekomendasi Drakor yang Dibintangi Lee Do Hyun

Aktor Lee Do Hyun menjadi sorotan karena berhasil memerankan karakternya di film Exhuma. Berikut rekomendasi drakor yang pernah dibintanginya


H-1 Penetapan Hasil Pemilu 2024, KPU Papua dan Papua Pegunungan Belum Tiba di Jakarta

14 menit lalu

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (kanan) menyapa anggota Bawaslu saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional di Gedung KPU, Jakarta, Senin, 11 Maret 2024. KPU memulai rapat rekapitulasi nasional untuk 38 provinsi. TEMPO/Subekti.
H-1 Penetapan Hasil Pemilu 2024, KPU Papua dan Papua Pegunungan Belum Tiba di Jakarta

KPU Papua dan Papua Pegunungan belum tiba di Jakarta menjelang penetapan hasil pemilu, besok.


Dari Kemenangan Putin dalam Pemilu, Ini Kondisi Politik Lokal dan Global Saat Ini

14 menit lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari Kemenangan Putin dalam Pemilu, Ini Kondisi Politik Lokal dan Global Saat Ini

Presiden Vladimir Putin meraih kemenangan telak pasca-Soviet dalam pemilu Rusia, memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan.


Apple Buka Peluang Kolaborasi dengan Google untuk Penguatan AI

19 menit lalu

Ilustrasi. cbsnews.com
Apple Buka Peluang Kolaborasi dengan Google untuk Penguatan AI

Apple dikabarkan membuka peluang kerjasama dengan Apple untuk urusan AI. Apakah akan ada gebrakan baru dari dua raksasa teknologi?


KPU Umumkan Hasil Pemilu 2024 Besok, Gibran Pastikan Tetap akan Berada di Solo

19 menit lalu

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapannya terkait jatah menteri untuk Partai Golkar di kabinet Prabowo-Gibran. Foto diambil di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
KPU Umumkan Hasil Pemilu 2024 Besok, Gibran Pastikan Tetap akan Berada di Solo

Gibran meminta kepada para pendukungnya agar tidak menyikapinya dengan euforia berlebihan.


Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

21 menit lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.


Diduga Rebut Spanduk Protes Emak-emak di Hadapan Jokowi, Apa Fungsi Paspampres?

21 menit lalu

Sejumlah prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) memeragakan kemampuan bela diri dalam unjuk kemampuan di Mako Paspampres, Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023. Aksi itu ditampilkan sebelum upacara pembaretan dan penyematan brevet kehormatan Paspampres kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Diduga Rebut Spanduk Protes Emak-emak di Hadapan Jokowi, Apa Fungsi Paspampres?

Sebuah video viral menunjukkan Paspampres merebut spanduk emak-emak di Sumatera Utara. Apa tugas dan fungsi Paspampres?


Tepis Anggapan Gamang Ihwal Hak Angket, PDIP: Ini Tanggung Jawab Semua

23 menit lalu

Massa membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengusutan dugaan kecurangan pemilu serta digulirkannya hak angket di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Aksi tersebut menuntut DPR RI mendukung hak angket serta pengusutan dugaan kecurangan Pilpres dan Pileg dalam Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tepis Anggapan Gamang Ihwal Hak Angket, PDIP: Ini Tanggung Jawab Semua

PDIP menepis tudingan gamang ihwal hak angket. NasDem, PKS dan PKB nyataka maju tanpa PDIP