Iklan
TEMPO Interaktif, Serang:Ratusan ekor ayam milik peternak di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten mati akibat diserang virus newcastle deasea (ND). Gimana nggak kaget, ayam yang tadinya kelihatan sehat tiba-tiba lemah dan kemudian mati. Dan ini terjadi hampir semua kandang ayam, ujar Upen, seorang peternak ayam, Senin (13/1). Upen mengaku ratusan ayamnya mati dan menderita kerugian sekitar Rp 8 juta. Kerugian yang sama juga dialami Diran, yang memiliki 300 ekor ayam. Menurut Diran hampir 250 ayamnya mati karena terserang virus tersebut. Kerugian semakin terasa, karena serangan virus tersebut terjadi pada saat harga ayam per kilogram-nya dalam posisi yang tinggi yakni Rp 5.600 per kilogram. Hindarti, dokter hewan dari Dinas Kesehatan mengatakan virus yang menyerang ayam akibat pergantian musim. Venis MD mula-mula akan menyerang melalui pernafasan, syaraf dan percernaan. Bila sudah terjangkit, ayam akan mengalami stress, dan tak mempunyai daya tahan dan seringkali mengeluarkan cairan dari kotorannya. Parahnya, hingga kini di Indonesia maupun negara-negara lain belum ditemukan obat penangkal penyakit ini, katanya. (Faidil AkbarTempo News Room)
Iklan
![Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]](https://statik.tempo.co/data/2018/06/29/id_715425/715425_720.jpg)
