Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bikin Kemeja Rajut Z-Shirt, Minimal Man Riset 8 Bulan

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Kemeja Z-SHIRTS: TINY CHECK SHIRT. Minimal.co.id
Kemeja Z-SHIRTS: TINY CHECK SHIRT. Minimal.co.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rajutan sangat jarang dibuat kemeja. Ada saja alasannya. Dari gampang mbrudul, kancing mudah lepas, sampai memberi kesan tak rapi. Namun label Minimal Man berhasil membuat kemeja rajut untuk pria yang mendobrak kelemahan tersebut. “Ini baru pertama kali di Indonesia,” ujar Hesty Halim, Manajer Umum Minimal Man.

Kuncinya ada di teknologi asal Jepang. Butuh delapan bulan riset untuk menghasilkan kemeja rajut yang adem ini. Hesty memulainya pada Oktober tahun lalu. Hasilnya, kata dia, tercipta bahan rajut yang sangat light tapi kuat. Ketika diaplikasikan ke kemeja, jadilah kemeja yang bersifat cooling effect, stretch, dan quick dry. “Kemeja ini jadinya sangat sejuk dibanding kemeja biasa yang berbahan katun,” kata dia.

Hesty lantas mengaplikasikan inovasi tersebut ke dalam 15 koleksi kemeja prianya. Ia menamai koleksi ini Z-Shirts. Semuanya menggunakan warna-warna yang cenderung lembut, seperti biru langit. Jika ingin yang agak cheerful, ada warna peach, yang dijamin tak akan mengurangi sisi maskulin kaum lanang.

Sebagai kemeja pria, Hesty mengerti kebutuhan kliennya untuk terlihat maskulin. Karena itu, ia membuat kemeja yang slim fit. Jadi, begitu dipakai, si kemeja akan mempertegas garis tubuh pemakainya. Asal si pemakai tidak salah memilih ukuran, niscaya ia akan lebih percaya diri berkat efek visual yang diberikan kemeja jenis ini.

Kemeja merupakan salah satu jenis busana formal yang diasosiasikan dengan pakaian kerja. Menurut Hesty, kemeja ini nyaman digunakan untuk karyawan yang sangat aktif bergerak, meski terbuat dari bahan rajutan. “Karena bahannya tidak seperti rajutan biasa yang cenderung kaku. Kemeja ini sangat stretch, sehingga penggunanya sangat nyaman bergerak aktif,” ujar dia.

Jika dilihat sepintas, tekstur serat kain kemeja ini terlihat seperti bahan kemeja Polo. Jika disentuh, ada sensasi grenjel, tapi halus. “Ini beda loh, meski banyak yang mengira ini bahan yang sama kayak Polo,” ujar Hesty.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Butuh duit sekitar Rp 300 ribu untuk bisa membawa pulang sepotong kemeja ini, baik lengan pendek maupun panjang. Selain teknologi, bahan yang masih diimpor dari Jepang membuat harganya melambung. “Bahan masih impor, meski pengerjaannya di Indonesia,” kata Hesty.

Sejak diluncurkan awal pekan ini, Z-Shirts sudah terjual lebih dari seratusan potong. “Meski pricey, tetap worth it,” kata Julius Ryan Karsten, 24 tahun. Menurut pekerja di bidang kreatif itu, kemeja ini adem di kulit, membuatnya leluasa bergerak. Teksturnya halus sehingga cocok untuk kulitnya yang sensitif. “Ketika memakainya, saya berpikir ini akan nyaman untuk kerja sekaligus buat hang out, yang sering panas-panasan.”

Untuk perawatan, pemakainya perlu sedikit berhati-hati karena rajutan cenderung rentan akan “perlakuan kasar” saat mencuci. Kemeja ini tak boleh dikeringkan dengan pengering berkecepatan tinggi. Jika mencuci dengan tangan pun, dilarang memerasnya kencang-kencang. Beruntung, kesukaran perawatan sebatas pada proses pencucian. Begitu masuk tahap pelicinan, kemeja ini bersifat easy iron. Jadi, sedikit saja sentuhan setrika, kemeja bisa langsung licin.

DINI PRAMITA

Berita lainnya:
Uji Kecepatan Tangan dengan Olahraga Stacking
5 Rahasia Awkarin yang Tak Kentara di Media Sosial
Pada Usia Berapa Anak Bisa Diajarkan Menggambar?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

5 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

10 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

14 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

25 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

43 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.


Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 02, Prabowo-Gibran tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Prabowo-Gibran Tampil dengan Nuansa Biru di Debat Kelima

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 tampil dalam balutan warna biru langit dan putih ketika menghadiri debat capres kelima