Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ayah-Bunda, Jangan Paksakan Cita-cita kepada Anak

image-gnews
Ilustrasi keluarga. shutterstock.com
Ilustrasi keluarga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Apa cita-cita Anda saat masih kanak-kanak? Apakah cita-cita itu tercapai dan berhasil Anda wujudkan? Apakah cita-cita itu sesuai dengan minat Anda atau berdasarkan permintaan orang tua?

Setiap orang, termasuk anak-anak, memiliki ketertarikan yang berbeda-beda. Bahkan anak dengan orang tua kandung sekalipun bisa memiliki ketertarikan berbeda. Rasa ketertarikan terhadap suatu hal dapat membimbing anak untuk memiliki cita-cita.

Namun tak sedikit orang tua yang mengabaikan minat anak. Anak tidak diberi kesempatan untuk mengungkapkan apa ketertarikannya. Orang tua justru malah mengarahkan anak untuk menjadi seperti apa yang mereka inginkan.

“Sayangnya, banyak orang tua yang lupa untuk bertanya kepada anak, mengecek, dan melakukan pengukuran bakat dan minat (melalui psikotes). Dengan demikian, pemberian kesempatan untuk anak-anak mengembangkan potensi menjadi lebih didominasi keinginan atau cita-cita orang tua dulu yang tidak kesampaian, entah karena dulu tidak ada kesempatan atau alasan lain,” kata Anggia Chrisanti Wiranto, konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria.

Alih-alih memberikan dukungan kepada anak, yang terjadi justru Anda memaksa anak melakukan hal yang belum tentu disukainya. Lebih parah, belum tentu anak memiliki potensi pada bidang itu (bidang yang pernah Anda cita-citakan).

“Bias ini harus diwaspadai karena berpotensi menyebabkan stres yang tinggi kepada anak. Apalagi jika jelas anak masih harus sekolah formal. Maka habislah masa kanak-kanak, masa menyenangkan anak, dan mungkin waktu beristirahat yang dibutuhkan,” ujar Anggia.

Beberapa tip berikut ini dapat membantu Anda agar mendukung anak dengan cara yang tepat. Perhatikan langkah demi langkahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Coba perhatikan anak, apakah ia bersemangat dan ingin mendapat prestasi di sana?

- Jika “ya”, artinya Anda cukup tepat memfasilitasi anak. Jika “tidak”, coba bicarakan baik-baik dan cari tahu apakah anak memang menginginkannya atau tidak. Akan lebih baik jika Anda melakukan psikotes untuk melihat bakat dan minat dengan cukup tepat.

- Ada kalanya anak mengalami jenuh, bosan, dan kelelahan (terutama jika jadwal di sekolah sedang padat atau ada evaluasi). Sebaiknya Anda coba pahami, komunikasikan, dan beri anak jeda untuk sejenak berhenti atau cuti dari les atau kursusnya. Jangan malah memarahi dan memaksa. Hal ini bisa jadi bumerang karena anak akan merasa terlalu dipaksa.

- Jika awalnya anak tertarik dan menikmati, tapi beberapa waktu berikutnya terjadi perubahan, selidiki apa yang sesungguhnya terjadi. Apakah memang minat anak menurun atau ada hambatan dari luar. Segera cari solusinya.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Hindari Busana dan Aksesori Ini saat Menghadiri Resepsi 
Taktik Kate Bosworth Mengakali Sempitnya Waktu Berolahraga 
7 Alasan Pria Harus Memelihara Janggut

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.