TEMPO.CO, Jakarta - Berita hoax atau berita palsu kian marak beredar di sekitar kita, terutama di media sosial. Berita-berita hoax ini dianggap berbahaya. Bukan hanya karena menyampaikan kabar yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, tapi juga sering ditemukan kabar yang memberi pengaruh negatif terhadap masyarakat dan bersifat mengadu domba.
Lantas bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi berita palsu dan orang-orang yang percaya dengan berita palsu?
1. Semakin Anda mengolok-olok mitos dan menilai orang-orang yang mudah percaya sebagai orang yang mudah tertipu, maka semakin kuat mereka berpegang pada keyakinannya. Bicaralah dengan mereka tentang nilai kebenaran, bukan pada absurditas mitos.
2. Bicara singkat dengan kata-kata sederhana dan mudah dipahami. Semakin banyak bicara, makin mereka merasa takut kalau Anda hanya mencoba mengelabui mereka.
3. Ketika memberantas mitos dan mencabut informasi palsu, Anda meninggalkan celah yang menyakitkan dalam jiwa orang yang percaya dan harus menemukan cara memperbaikinya.
4. Tepaksa mengulangi argumen rasional Anda beberapa kali. Pertama, Anda tidak akan didengar. Kedua, satu atau dua kata mungkin mulai membuat kesan. Lalu Anda berkata, “Itu, kan yang sudah kami katakan kemarin”. Sangat mungkin ini malah akan membuat mereka merasa Anda hanya sedang memperolok mereka. Jadi, bersabarlah.
5. Semakin besar kebohongan yang seseorang percaya, semakin sulit bagi Anda untuk membuktikan bahwa itu tidak benar. Kebenaran memiliki keunggulan yang tiada duanya, tapi tidak dipungkiri kebenaran tidak membawa daya tarik seperti halnya teori konspirasi, tidak menjual harapan, dan membutuhkan banyak waktu untuk membuatnya dimengerti.
Berita lainnya:
Risiko jika Alergi Makeup Bergluten
Lagi, Dokter Ingatkan Bahaya Vape bagi Kesehatan
Jalan atau Lari, Lakukan Saja Karena Sama Bagusnya