Sebuah mesin pencari baru siap menantang si raksasa Google Inc. Si raksasa mesti waspada karena Cuil (www.Cuil.com), si penantang, dibangun oleh mantan insinyur Google Inc sendiri.Cuil digawangi Anna Patterson, Russell Power, dan Louis Monier, mantan sosok-sosok penting di Google. Cuil juga melibatkan suami Patterson: Tom Costello.
Patterson bergabung dengan Google pada 2004 setelah menciptakan dan membangun Recall, sebuah mesin pencari dan pengindeks situs-situs tua. Ia dan Power satu tim. Pada 2006, keduanya memutuskan hengkang.
Baca Juga:
Monier, meski bekerja hanya sebentar di Google, adalah mantan kepala teknologi di AltaVista, mesin pencari yang terbaik sebelum Google hadir pada 1998. Monier pun terlibat dalam pembuatan mesin pencari di situs lelang eBay.
Adapun Costello adalah pencipta mesin pencari Xift pada akhir 1990-an. Ia lantas bergabung dengan IBM pada mesin analitik bernama WebFountain.
Tim bukan sembarangan inilah yang membuat Patterson sesumbar bahwa Cuil bisa menawarkan hal-hal yang jauh lebih bernilai ketimbang Google. Cuil kabarnya sudah dilengkapi indeks 120 miliar halaman web yang diperkirakan tiga kali lebih besar ketimbang Google.
"Terobosan signifikan kami adalah mengindeks lebih banyak di Internet dan menempatkan hampir keseluruhan halaman pada satu sentuhan jari pengguna," kata Costello tanpa menyebutkan formula apa yang dipakai untuk menjaring lebih banyak halaman web.
Hal ini memang belum bisa dipastikan. Google sudah berhenti mempublikasikan kuantitas indeksnya sejak tiga tahun lalu. Saat itu, angkanya sudah mencapai 8,2 miliar halaman web.
Indeks pencarian sangat penting lantaran informasi, foto, dan content lainnya tak bisa ditemukan sampai mereka tersimpan di database. Namun, Cuil percaya, mereka akan mengalahkan Google pada beberapa cara, termasuk pada metode mengidentifikasi dan menampilkan hasil yang bertalian.
Google sendiri melalui juru bicaranya, Katie Watson, mengaku masih yang terbesar. Pada blog Google akhir pekan lalu disebutkan bahwa situs itu memindai satu triliun link web unik secara regular. Namun, Google tak mengindeks mereka semua atas kemungkinan adanya kesamaan content.
Alih-alih meniru metode Google dalam me-ranking kuantitas dan kualitas link website, teknologi Cuil adalah menggali content sebenarnya sebuah halaman web. Hasil pencariannya juga ditampilkan dalam format seperti majalah ketimbang link web vertikal.
IklanScroll Untuk MelanjutkanHasil pencarian Cuil juga ditampilkan dengan lebih banyak foto dan tersebar horizontal pada halaman. Di sisinya ada bar yang bisa diklik untuk mempelajari lebih lanjut topik yang bertalian dengan pencarian.
Dapatkah Cuil menantang Google? Tampaknya Patterson dan kawan-kawan mesti belajar banyak dari para penantang sebelumnya, seperti Teoma (yang teknologinya menjadi tulang punggung situs Ask.com), Vivisimo, Snap, Mahalo, dan Powerset yang dibeli Microsoft pada bulan ini.
Mereka terbukti sulit menaklukkan Google. Sampai Mei lalu, Google masih menguasai 62 persen market share, berbanding 21 persen dengan Yahoo dan 8,5 persen dengan Microsoft.
Analis dari Gartner, Allen Weiner, mengatakan bahwa Google sudah identik dengan mesin pencari sehingga pendatang baru sulit menyainginya. "Pencarian itu sudah seperti branding. Saya ragu Cuil bisa bertahan," ujar Weiner.
Tapi senjata rahasia Cuil adalah para tokohnya yang tentu sudah mengetahui kartu truf milik pesaing terbesarnya. Di sisi lain, nama Cuil diambil dari sosok Finn McCuill, pahlawan pemburu dalam mitologi Celtic. Dengan inspirasi sang pemburu, Cuil diharapkan bisa menaklukkan sang raksasa.
DEDDY SINAGA | AP | RTTNEWS | BALTIMORESUN | WIKIPEDIA
BOOKMARK
Indeks web dalam mesin pencari adalah proses pengindeksan koleksi, uraian kalimat, data, dan konteks pada halaman-halaman web, untuk memfasilitasi pencarian informasi yang cepat dan akurat. Mesin pencari populer fokus pada pengindeksan teks, dokumentasi bahasa alami, multimedia seperti video dan audio, dan gambar atau grafik.
Menaklukkan Raksasa
Selasa, 12 Agustus 2008 10:22 WIB