Koran Tempo, Jakarta:
FLORENCE - Fiorentina hari ini akan memulai kiprahnya dalam babak kualifikasi terakhir Liga Champions dengan menjamu klub juara Republik Cek, Slavia Prague. Pertandingan itu akan jadi ajang pembuktian bagi Alberto Gilardino yang baru dibeli Fiorentina dari klub Italia lainnya, AC Milan.
Sepanjang tiga musim bersama Milan, Gilardino gagal bersinar. Dia tak mampu mengulang ketajaman seperti saat menyumbang 26 gol dalam semusim bagi Parma. Bersama klub raksasa Italia itu, torehan golnya tak pernah melebihi 20 gol dalam semusim. Musim lalu dia bahkan hanya menyumbang 9 gol dalam 40 laga yang diikuti.
Milan kemudian memutuskan menjual pemain tim nasional Italia itu ke Fiorentina pada 25 Mei lalu. Pemain berusia 26 tahun itu dibeli seharga 15 juta euro (Rp 203 miliar) dan dikontrak selama 5 tahun. Gilardino kini harus membuktikan diri di klub barunya itu.
Agen Gilardino, Francesco Romano, yakin Gilardino bakal bisa bangkit. "Di Florence dia akan kembali menjadi pemain hebat. Saya yakin di bawah (pelatih Cesare) Prandelli dia akan mencetak 15 sampai 20 gol," katanya.
Malam ini, kesempatan bagi Gilardino akan terbuka lebar. Timnya kini sedang berjuang untuk lolos ke babak utama Liga Champions. Bila dia bisa memberi sumbangan dalam dua laga melawan Slavia untuk ikut membantu meloloskan timnya, hal itu akan jadi tamparan bagi Milan, yang musim ini hanya akan berlaga di ajang Piala UEFA.
Fiorentina sendiri sukses merebut posisi keempat klasemen Seri A Liga Italia musim lalu dengan menyisihkan Milan. Karena itulah tim itu berhak berlaga di Liga Champions.
Untuk menyongsong musim barunya, klub yang berbasis di Artemio Franchi itu sudah cukup jorjoran dalam belanja pemain. Selain Gilardino, tim itu mendatangkan Sergio Almiron (Juventus), Felipe Melo (Almeria), Gianluca Comotto (Torino), Luciano Zauri (Lazio), dan Juan Manuel Vargas (Catania). Fiorentina juga sukses mempertahankan Adrian Mutu yang diincar banyak klub.
Dengan belanja seperti itu, Fiorentina sudah tentu membidik prestasi lebih baik musim ini, termasuk mengulang prestasi menjadi runner-up Liga Champions 1956/1957. Selama laga pramusim, tim itu tampil cukup meyakinkan: memetik empat kemenangan, satu hasil seri, dan hanya satu kekalahan. Satu-satunya kekalahan dialami ketika melawan Barca.
Hari ini tekad yang diusung Fiorentina bakal diuji oleh Slavia. Kubu Fiorentina sendiri menyadari beratnya tantangan dari klub Cek itu. "Semua orang kini mengenal sepak bola Cek karena tim nasional mereka tampil bagus di Euro 2008. Kami harus betul-betul berfokus melawan mereka," kata direktur tim, Sandro Mencucci.
Comotto belum bisa memperkuat tim barunya karena cedera lutut. Sedangkan gelandang Riccardo Montolivo masih tampil di Olimpiade.
Slavia akan berusaha kembali ke babak utama Liga Champions setelah musim lalu tampil untuk pertama kalinya. Saat ini Slavia sudah memulai berlaga di liga domestik. Sempat ditekuk Slovan Liberec 1-2 dalam laga pembukanya, tim asuhan Karel Jarolim itu bisa bangkit dengan mengalahkan Marila Pribram 1-0.
Pertandingan leg kedua baru akan digelar pada 27 Agustus. AFP | AP | NURDIN