Koran Tempo, Jakarta:
LONDON - Rangkaian pertandingan kualifikasi ketiga Liga Champions yang digelar malam ini menjanjikan sejumlah pertandingan menarik. Laga untuk memperebutkan tiket ke babak utama itu bisa saja jadi kuburan tim raksasa.
Ada empat klub elite Eropa yang akan mulai berlaga di babak akhir kualifikasi itu: Arsenal dan Liverpool (keduanya dari Inggris), Juventus (Italia), serta Barcelona (Spanyol). Arsenal dan Juve harus menghadapi tim yang berpotensi membuat kejutan, sedangkan Barca dan Liverpool diprediksi akan melaju lebih mudah.
Sorotan terbesar memang akan ditujukan kepada Arsenal. Tim asuhan Arsene Wenger itu bakal menjalani pertandingan tandang ke kandang klub Belanda, FC Twente. Meski bukan klub besar, Twente berpotensi memberikan kejutan. Musim lalu, tim itu jadi runner-up Eredivisie dan kini ditangani Steve McClaren yang pernah menukangi tim nasional Inggris.
Menurut Marco van Basten, pelatih Ajax yang juga mantan pelatih Belanda, Arsenal sangat diunggulkan dalam laga itu. Ajax sendiri baru dikalahkan Arsenal 2-3 dalam laga persahabatan, Jumat lalu. "Bila dibandingkan, Anda bisa menduga hasilnya. Kebanyakan orang akan bertaruh untuk Arsenal," katanya.
McClaren tampaknya sadar dengan posisi timnya yang underdog. "Melawan Arsenal akan menjadi pengalaman hebat buat para pemain. Bila mereka tidak menjadi lebih baik setelah itu, seharusnya mereka tak menekuni sepak bola," kata mantan pelatih Middlesbrough itu.
Dalam laga ini Arsenal harus kehilangan Abou Diaby karena cedera. Sedangkan Cesc Fabregas belum sepenuhnya fit. Tapi Wenger memastikan Fabregas akan tampil di Gelrodome. "Dia belum akan berada pada penampilan terbaik, tapi cukup fit," katanya.
Juventus juga berpotensi mendapat kejutan dari tim tamu, Artmedia Bratislava. Klub Slovakia itu bisa jadi batu sandungan bagi ambisi Juventus untuk kembali ke babak utama Liga Champions, setelah dua tahun absen lantaran hukuman pengaturan skor (calciopoli).
Artmedia pernah membuat kejutan di ajang Liga Champions 2006/2006. Meski gagal lolos dari babak penyisihan grup, tim itu mampu dua kali mengalahkan juara bertahan FC Porto.
Pelatih Juve, Claudio Ranieri, mengakui lawannya kali ini tak mudah dikalahkan. "Kami harus memastikan langkah untuk lolos saat bermain di kandang," katanya. Sayang, untuk laga itu, Juve tidak menurunkan dua gelandangnya, Marco Marchionni dan Cristiano Zanetti, yang sama-sama cedera.
Dilihat dari materi lawan, Liverpool dan Barca akan menghadapi tugas lebih mudah. Liverpool akan menjalani laga pertamanya di kandang klub Belgia, Standard Liege. Sedangkan Barca akan menjamu tim Polandia, Wisla Krakow.
Liverpool terancam tak bisa diperkuat kapten tim, Steven Gerrard, yang dibekap cedera. Tapi pemain itu tetap akan dibawa ke Belgia untuk terus dipantau kondisinya. "Dia mengalami kemajuan yang menggembirakan. Saya akan bicara dengan dia dan dokter lalu memutuskan (soal bisa tidaknya dia diturunkan)," kata pelatih Rafael Benitez.
Benitez sangat berharap bisa mengandalkan Gerrard karena dia sudah dipastikan kehilangan tiga pemain yang sedang tampil di Olimpiade: Lucas Leiva, Javier Mascherano, dan Ryan Babel.
Saat melawan Wisla, pelatih Barcelona, Josep Guardiola, sudah bisa membuat keputusan soal nasib Samuel Eto'o. Kalau memasang Eto'o, berarti Guardiola sudah mengubah keputusannya dan memilih mempertahankan penyerang asal Kamerun itu untuk musim ini.AFP | AP | NURDIN