Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KH Musthofa Bisri: 2003 Indonesia Masih Suram

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Bangsa Indonesia masih akan mengalami masa-masa suram di tahun 2003 ini. Karenanya, para pemimpin bangsa perlu mengganti isi kepala agar tercipta mentalitas baru untuk mengatasi masa-masa suram. Rois Syuriyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Musthofa Bisri, menegaskan hal itu menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Purnabudaya, Bulaksumur, Yogyakarta, Minggu (5/1). Gus Mus -panggilan akrab KH Musthofa Bisri-hadir di Yogya untuk menyampaikan orasi budaya dalam acara Halal Bihalal, Harlah NU ke-77 dan pelepasan calon jamaah haji NU DIY. Menurut Gus Mus, isi kepala para pemimpin bangsa saat ini sudah kotor karena lebih banyak memikirkan kepentingan sendiri dan kelompoknya serta melupakan kepentingan rakyat. Karenanya, para pemimpin perlu mengganti isi kepalanya. "Daripada dipaksa rakyat untuk mengganti, lebih baik mereka mau mengganti sendiri (isi) kepala masing-masing," tegasnya. Gus Mus juga menegaskan, krisis berkepanjangan yang dialami bangsa Indonesia saat ini bisa diakhir bila ada mentalitas baru dari para pemimpinnya. Para pemimpin bangsa bahkan perlu bertobat. "Kalau para preman pelaku kriminal saja bisa bertobat dan kemudian berdakwah, seharusnya para preman politik juga melakukan hal yang sama, bertobat," tegasnya. Ulama yang juga budayawan ini bahkan mengingatkan para pemimpin bangsa untuk tidak lagi membebani rakyatnya yang sudah sekian lama menderita akibat krisis. Gus Mus menunjuk keputusan pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik, BBM dan telepon, yang dinilai sangat membebani rakyat. Menurutnya, pemerintah harusnya memberi pengertian terlebih dahulu kepada rakyat sebelum membuat keputusan seperti itu sehingga rakyat tidak kaget dan makin bingung. Menjawab pertanyaan tentang kemungkinan munculnya revolusi sosial mengingat beben rakyat makin berat, Gus Mus tidak mau meramalkannya. Menurut Gus Mus, sikap rakyat sangat tergantung sikap pemimpinnya. "Kalau pemimpinnya baik maka rakyatnya juga baik. Tapi kalau pemimpinnya bandit, maka rakyatnya bisa saja jadi maling," ujarnya. Sebagai fungsionaris PBNU, Gus Mus berpesan agar seluruh warga NU waspada. Sebagai Ormasterbesar di Indonesia, kata Gus Mus, NU memiliki tanggung jawab paling besar terhadap nasib bangsa dan negara. "NU jangan hanya sebatas berperan sebagai Satpam saja. NU harus mengambil peran yang lebih besar dalam mengantarkan bangsa ke arah kehidupan yang lebih baik," tandasnya. Heru CN --- TNR
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Menang Telak 5-1 atas Barito Putera, Matias Mier Cetak Hattrick

2 menit lalu

Logo Liga 1 2023-2024. Istimewa
Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Menang Telak 5-1 atas Barito Putera, Matias Mier Cetak Hattrick

Bhayangkara FC mengalahkan Barito Putera pada pekan ke-33 Liga 1 2024-2024.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

7 menit lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

12 menit lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. Foto Sekretariat Wakil Presiden
Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih. Berapa gaji dan tunjangan Gibran?


Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

12 menit lalu

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo. Doc. AFC.
Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo, menolak meremehkan Indonesia pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024.


Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

13 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

15 menit lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Jakarta Lavani Allo Bank Kalahkan Jakarta Garuda Jaya 3-0 di Laga Perdana Proliga 2024, Suporternya Belum Puas

16 menit lalu

Jakarta Lavani Allo Bank. (PBVSI/Proliga)
Jakarta Lavani Allo Bank Kalahkan Jakarta Garuda Jaya 3-0 di Laga Perdana Proliga 2024, Suporternya Belum Puas

Tim bola voli putra Jakarta Lavani Allo Bank Electric berhasil mengawali kiprahnya di Proliga 2024 dengan baik dan mengalahkan Garuda Jaya 3-0.


Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

22 menit lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

Glenn Fredly The Movie mengisahkan perjalanan hidup, karier, hingga cinta dari Bung Glenn yang diperankan apik oleh Marthino Lio.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

28 menit lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

29 menit lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.