Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ralph L. Boyce: AS Inginkan Dukungan untuk Kasus Irak

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Amerika Serikat ingin mendapatkan dukungan untuk menggelar perang di Irak dengan memberikan bukti bahwa negara itu memang menyimpan senjata pemusnah masal. Irak terbukti menyimpan senjata pemusnah masal. Jika senjata itu meledak, maka akan menewaskan ribuan orang. Maka dari itu kami meminta kepada semua pihak untuk kembali memikirkan hal itu, kata duta besar AS untuk Indonesia Ralph L. Boyce, dalam diskusinya dengan sejumlah pimpinan media di Indonesia di rumahnya, Kamis (7/1). Pemaparan bukti ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Collin Powell, Rabu (5/2) malam waktu Indonesia, di depan Dewan Keamanan PBB. Dalam sidang tersebut, Powell mengemukakan bukti-bukti pelanggaran Irak yang telah ditemukan oleh pihaknya. Bukti-bukti itu berupa hasil sadapan telepon mengenai pemindahan amunisi kimia dari gudang senjata dan kepemilikan senjata biologi. Menurut Boyce, bukti-bukti yang tidak ditemukan oleh tim inspeksi PBB (UNMOVIC) saat melaksanakan tugasnya di Irak dikarenakan mereka tidak bertugas untuk menemukan bukti. Mereka hanya bertugas untuk mencari senjata, katanya. Hal yang sama yang menyebabkan mereka membutuhkan waktu yang lebih panjang lagi. Dengan bersemangat Ralph mengatakan bahwa tidak ada orang yang mendukung Saddam Husein. Karena baik di luar dan di dalam Irak, Saddam pernah berbuat hal yang tidak benar. Eksternal, karena dia pernah merongrong Islam itu sendiri dengan melakukan invasi ke Kuwait dan Iran pada 1991. Sedangkan internal, Irak memiliki masalah sendiri dengan etniknya, masyarakatnya dan terutama dengan Islam itu sendiri. Kini, dengan ditemukannya senjata pemusnah masal di Irak, AS mengajak dunia untuk menyadari betapa pentingnya melawan Irak. Menurut Boyce, hal inilah yang perlu diperhatikan oleh semua orang, apalagi dalam kehidupan sekarang yang bersentuhan dengan terorisme. Kita percaya bahwa kita akan melakukan hal ini, katanya. Boyce menambahkan bahwa AS sangat menghormati keputusan Indonesia yang tidak mendukung aksinya. Tidak ada masalah dengan sikap pemerintah ini. Tetapi saya percaya, jika kita telah melakukan intervensi terhadap Saddam dengan memperhatikan alasan-alasannya, saya percaya mereka pasti akan mendukung saya, tandasnya. Mengenai waktu pelaksanaan serangan, Boyce mengatakan dirinya tidak bisa membeberkan rencana tersebut. Saya tidak boleh bicara tentang inside information, ujarnya. Tetapi, lanjut dia, hal ini bisa dilihat dalam enam bulan ke depan. (D.A. Candraningrum-Tempo News Room)
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

7 menit lalu

Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

Warga di Kota Isfahan, Iran, mengatakan mereka tidak mendengar apa pun di tengah laporan serangan Israel ke daerah tersebut.


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

8 menit lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


11 Rekomendasi Tas Tangan yang Cocok untuk Aktivitas Sehari-hari

8 menit lalu

Ilustrasi Tas Tangan. isitimewa
11 Rekomendasi Tas Tangan yang Cocok untuk Aktivitas Sehari-hari

Tas jinjing alias tas tangan sehari-hari ini membantu memenuhi kebutuhan penyimpanan saat bepergian.


Higgs Domino, Permainan yang Cocok untuk Pemula

10 menit lalu

Higgs Domino, Permainan yang Cocok untuk Pemula

Terdapat permainan lainnya seperti Ludo, Cangkulan, Kamar 5 Kartu, Kartu 41, Dam, Congklak, Puzzle, Jagoan Ayam, Susun Kata, hingga Wood Blast.


Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

11 menit lalu

Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari. Instagram
Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

Pelatih Australia U-23 mengatakan jalannya laga akan berbeda jika kiper timnas U-23 Indonesia Ernando Ari tidak mampu menggagalkan penalti itu.


Vivo Y200i Muncul di Situs Operator China, Ini Spesifikasi yang Terungkap

15 menit lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo Y200i Muncul di Situs Operator China, Ini Spesifikasi yang Terungkap

Ponsel Vivo Y200i ditenagai chipset Snapdragon 4 Gen 2 yang merupakan peningkatan dari 4 Gen 1 pada Y200.


Guru Besar UI Sebut Putusan MK Jadi Ujian Indonesia sebagai Negara Hukum

16 menit lalu

Peneliti Pusat Studi Politik Hukum Kepemiluan dan Demokrasi atau PoshDem Universitas Andalas, Feri Amsari, bersama Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia, Sulistyowati Irianto, dalam dalam Diskusi Media: Landmark Decision MK yang digelar MMD Initiative di Gado-Gado Boplo Cikini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Defara
Guru Besar UI Sebut Putusan MK Jadi Ujian Indonesia sebagai Negara Hukum

Guru Besar Antropologi Hukum UI , Sulistyowati Irianto, mengatakan putusan MK soal sengketa pilpres 2024 akan menjadi landmark decision.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

19 menit lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Ragam 'Sentilan' Pendukung Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga di MK

21 menit lalu

Belasan karangan bunga dikirim ke Gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pagi ini, 19 April 2024. Karangan bunga tersebut menyatakan dukungannya terhadap paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam sengketa hasil Pilpres yang tengah bergulir. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Ragam 'Sentilan' Pendukung Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga di MK

H-3 putusan sidang sengketa pilpres, pendukung Prabowo-Gibran mengirim karangan bunga ke MK yang berisikan 'sentilan'.


Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

24 menit lalu

Sidang promosi doktor Ignatius Haryanto Djoewanto atas disertasi berjudul Disrupsi Digital, Journalistic Field (Arena Jurnalistik), dan Transformative Capital Kompas dan Tempo (1995-2020), di FISIP UI, Jumat, 20 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Sidang Promosi Doktor Ignatius Haryanto, Teliti Transformasi Digital Kompas dan Tempo

Ignatius Haryanto berharap disertasinya ini dapat memberikan masukan kepada para jurnalis dan media.