Iklan
TEMPO Interaktif, Kuningan:Hingga memasuki hari ke 10 pencarian jatuhnya pesawat latih milik deraya flying schooldengan yang membawa seorang instruktur dan 2 orang taruna hari belum belum menemukan titik terang. Menurut ketua tim SAR, Letkol Kav. Hary Suharyanto, saat ditemui Tempo di Posko I Satianegara, Cilimus, Kabupaten Kuningan, mengatakan bahwa pada pukul 10 tadi pagi tim sapu jagat sudah dikerahkan untuk menyisir kawasan yang belum tersisir oleh tim SAR sebelumnya dengan kekuatan 5 regu yang masing-masing regu terdiri dari 15 orang. "Namun hingga jam ini kami belum menerima laporan adanya temuan titik jatuhnya pesawat cessna tersebut". Ketika disinggung mengenai perpanjangan waktu yang hampir habis, Hary mengakuinya, menurutnya seluruh tim sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencari korban, walaupun harus menghadapi medan yang berat, termasuk cuaca yang sangat dingin, berkabut serta selalu berubah-ubah setiap 10 menit. Ketika ditanyakan mengenai adanya perpanjangan waktu pencarian kembali, Hary mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan evaluasi terakhir dengan seluruh komponen terkait mengenai akan dilanjutkan tidaknya upaya pencarian ini atau tidak. Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan putusan apakah pencarian ini akan terus dilakukan atau dihentikan sementara. Sementara itu, ketua BASARNAS, Laksamana Muda Yayun Rianto, saat ditemui di Posko I Satianegara, Cilimus, Kabupaten Kuningan, mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memutuskan akan dilanjutkan atau tidak pencarian ini. "Nantilah kita lihat rekomendasi yang diberikan oleh tim SMC yang keputusannya akan kami beritahukan sore nanti lebih kurang jam 17.00 WIB". Ketika disinggung mengenai Peraturan Pemerintah No 12 tahun 2000 mengenai masa pencarian dan perpanjangan waktu bagi pencarian orang-orang hilang korban kecelakaan pesawat maupun kapal laut ia mengatakan bahwa setelah masa 10 hari wewenang keputusan dilanjutkan tidaknya pencarian sebenarnya ada di tangan Menteri Perhubungan. "Jadi yang berhak memutuskan dilanjutkan tidaknya pencarian adalah menteri perhubungan atas rekomendasi dari tim pencari maupun dari BASARNAS". Di tempat terpisah, Kapolres Majalengka, AKBP Muktiono, dan Dandim Majalengka, Letkol Kav Widadi mengatakan bahwa upaya pencarian pesawat deraya yang diperkirakan jatuh di daerah Apuy, Sukahaji, kabupaten Majalengka, tetap dilakukan. "Upaya pencarian tetap kami lakukan menunggu keputusan diteruskan atau tidaknya dari tim SMC di Kuningan". Ketika disinggung mengenai laporan sejumlah masyarakat yang mengaku melihat ada pesawat yang melintas dan menghilang di daerah Apuy pada tanggal 6 lalu, kedua unsur Muspida tersebut mengatakan bahwa laporan penduduk tersebut sah-sah saja, dan menjadi bahan masukan bagi upaya pencarian pesawat yang jatuh tersebut. "Tetapi hingga hari ini belum juga ditemukan titik jatuhnya pesawat tersebut. Jadi yang terpenting adalah kerja sama antara seluruh tim serta bantuan dari masyarakat". Berdasarkan catatan Tempo, selama 10 hari pencarian di darat, biaya yang dikeluarkan sudah mencapai Rp 30 juta termasuk makan dan keperluan lainnya. Sedangkan pencarian melalui udara, perhari perpesawat mencapai 25 juta. Ivansyah --- TNR
Iklan
