Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kwik Kian Gie: Semua Bank Rekap Merugi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Kwik Kian Gie mengatakan, semua bank rekap hingga saat ini belum juga sehat walaupun telah memperoleh dana untuk menyehatkan perbankan, namun bank-bank tersebut tidak juga untung. Apa iya, itu kan untung karena disubsidi, kata dia dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR di Gedung MPR/DPR Jakarta, Selasa (4/2). Kesimpulan itu diperoleh Kwik melalui kajian yang dilakukan oleh staf resmi Badan Perencana Pembangunan Nasional di bagian ekonomi perusahaan. Data diperoleh dari bank-bank bersangkutan melalui laporan keuangan yang dimuat di berbagai media massa.Jadi mereka mengaku sendiri, itu kondisi mereka. Cuma kalo dibaca kan bagus, untung semua,kata dia. Menurut Kwik, tim Bappenas menganalisa laporan itu dan menemukan bahwa subsidi yang diinjeksi ke bank-bank tersebut tidak dikeluarkan. Sehingga, terkesan seolah-olah bank-bank rekap mengalami untung besar. Kwik menjelaskan, metode penilaiannya ditempuh dengan mengamati perincian rugi-laba. Bank-bank itu dikelompokkan menjadi dua. Kelompok pertama, dilihat penghasilan bank dari pendapatan bunga yang dipotong beban bunga. Kelompok kedua, adalah perhitungan penghasilan dari kegiatan jasa perbankan yang ditambah dengan biaya operasi (fixed operate cost). Hasilnya, kata Kwik, ternyata setelah keuntungan dikurangi subsidi yang diberikan pada bank-bank rekap ditemukan bank tersebut malah merugi. Salah satu contohnya, Bank Mandiri. Berdasarkan perhitungan perolehan bunga yang dipotong beban bunga, Bank Mandiri membukukan keuntungan besar Rp 5,188 triliun. Tetapi keuntungan itu bisa diperoleh setelah disubsidi sebesar Rp 15,161 triliun. Ini baru dalam periode 9 bulan ,kata Klwik Sehingga, jika subsidi tidak ikut dihitung maka Bank Mandiri sebenarnya menderita kerugian sebesar Rp 9,9 trilun dalam 9 bulan pertama. Kalau ditambah dengan pendapatan non bunga justru kerugiannya semakin bertambah sebesar Rp 3,154 triliun. Maka jumlah kerugian seluruhnya dalam 9 bulan mencapai Rp 13, 126 triliun. Jika dihitung hingga satu tahun, kerugiannya bisa mencapai Rp 17,5 triliun,kata Kwik. Kepala Bappenas juga menyebutkan kerugian bank-bank rekap yang lain seperti BNI (Rp 5,566 triliun), BRI (Rp 1,46 triliun), BTN (Rp 1,9 triliun), BII (Rp 4,3 triliun), Bank Danamon (Rp 2,156 triliun), Bank Permata (Rp 2,27 triliun), Bank Niaga (Rp 984 milyar), Bank Lippo (Rp 624 milyar), BCA (Rp 4,291 triliun). Jadi, Semua rugi, tidak ada yang untung,tegasnya. Dengan kondisi itu, Kwik mempertanyakan, seberapa jauh pemerintah telah berhasil menyehatkan perbankan nasional. Ia juga mengkritik pengelolaan utang luar negeri oleh pemerintah. Menurut dia, utang milik pemerintah sudah lama tidak terkendali. Apalagi, sejak tahun 1999, utang pokok yang jatuh tempo selalu diminta untuk dijadwalkan ulang. Sementara itu bunganya sendiri juga mulai diminta untuk dijadwal ulang sejak tahun lalu. Jadi bunga itu ditempel pada pokok sehingga menjadi bunga berbunga hutang luar negerinya. Itu sudah jelas tidak sustainable, tutur Kwik. Mantan Menko Perekonomian ini menjelaskan, dulu pihaknya mengusulkan pemberian subsidi pada bank-bank rekap kepada IMF, namun IMF tidak setuju, malah mengenakan bunga obligasi rekap di perbankan. Menurut Kwik, penggunaan bunga obligasi membuat jumlahnya menjadi membengkak. Itu terlampau besar, makanya bank itu untunngnya besar,kata dia. Jumlahnya menjadi besar karena bunga obligasi dihitung dari persentase obligasi rekap yang dimiliki bank-bank bersangkutan. Dara Meutia Uning --- TNR
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

2 menit lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

27 menit lalu

Duel Timnas U-23 Korea Selatan vs Indonesia akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

Peri Sandria mengatakan gol cepat bisa menentukan hasil laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

33 menit lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

38 menit lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

39 menit lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

42 menit lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Rekap Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1: Persib Bandung Menang, Arema FC Kalahkan PSM Makassar 3-2

Arema FC berhasil memetik kemenangan dramatis saat menjamu PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1.


Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

1 jam lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.


Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

1 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

1 jam lalu

(Kiri-Kanan) Pemilik Usaha Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa; E-Commerce Communication Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak; Pemilik Usaha Tulus Skin, Jessica Anggrainy; dan Pemilik Usaha Hijrahfood Meatshop, Akram Amrullah Rajab usai berbincang soal tren belanja online selama Ramadan 2024 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024. Tempo/Novali Panji
Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.