King Baudouin International Development Prize adalah penghargaan dua tahunan yang diberikan Raja Belgia untuk individu atau organisasi yang dianggap berjasa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di negara berkembang. Penghargaan yang diberikan sejak tahun 1980 ini adalah salah satu penghargaan bergengsi di dunia. Individu dan lembaga yang pernah memenangkan penghargaan ini antara lain penulis dan pejuang pendidikan pembebasan asal Brasil Paulo Freire dan Grameen Bank dari Bangladesh.
Di Asia Tenggara, KBR68H adalah lembaga pertama yang memperoleh penghargaan ini.
“KBR68H merupakan media pertama di dunia yang mendapatkan Penghargaan King Baudouin. Kami bangga memperoleh penghargaan ini ”, ujar Santoso, Direktur Utama KBR68H.
Tanggal 19 Mei KBR68H diundang ke Belgia untuk menerima penghargaan. Pemerintah kerajaan Belgia menyiapkan perhelatan khusus, dengan 400 tamu dan mengundang wartawan untuk meliput kegiatan ini.
April lalu, King Baudouin juga mengirim kru televisi Belgia untuk membuat liputan tentang KBR68H dan aktivitasnya. Selain merekam kesibukan redaksi, mereka meliput pembangunan radio korban bencana di Aceh dan pembangunan Radio Gogali di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Liputan ini akan diputar di TV nasional Belgia bersamaan dengan acara pemberian penghargaan. Selanjutnya, tim KBR68H akan roadshow ke beberapa negara di Eropa dan akan berakhir di PBB New York.
KBR68H adalah kantor berita radio yang berdiri pada 29 April 1999. Saat ini KBR68H melayani lebih 650 radio di seluruh Indonesia dan 9 negara Asia serta Australia. Melalui satelit, KBR68H menyiarkan langsung program berita radio berupa buletin, Kabar Baru dan talkshow interaktif.
Secara rutin program-program KBR68H disiarkan di beberapa negara seperti Australia, Filipina, Thailand, Nepal, Kamboja, Afghanistan dan Pakistan. Ini menjadikan KBR68H menjadi satu-satunya media di Indonesia yang produknya disiarkan berbagai radio di luar negeri. Di Jakarta, program KBR68H mengudara melalui Green Radio di gelombang 89,2 FM.