"Kami sudah punya Carrefour, kami sudah tahu how to (menjalankan bisnis retail). Kalau tidak masuk ke minimarket akan mubazir," kata Chaerul, yang juga pemilik Para Group itu di Jakarta, Rabu (12/5). "Kami akan masuk kota besar. Formatnya harus urban seperti convenience store."
Convenience store sejenis minimarket atau toko mungil yang menjual berbagai kebutuhan ringan seperti permen, es krim, minuman ringan, rokok, koran, majalah, atau produk pilihan lainnya. Di beberapa convenience store terkadang juga menjual barang-barang grosiran.
Chairul menggambarkan, pendirian convenience store itu nantinya akan menggandeng pemerintah daerah. Selain itu, akan menjual produk-produk khas di daerah. "Di convenience store nanti dijual kebutuhan singkat untuk sehari-hari," ujar dia.
Chairul menargetkan 10 ribu convenience store bisa dicapai untuk 10 tahun mendatang. Bahkan, dia mengatakan, nantinya bisnis ini juga bakal diwaralabakan. Namun, rencana bisnis minimarket ini belum dibuat. Sehingga belum dipastikan berapa nilai investasinya.
Pemilik stasiun televisi Trans TV dan Trans 7 itu pun memandang prospek bisnis ritel akan cerah karena jumlah penduduk Indonesia yang besar. Maka, dia berharap ke depan bisa merambah bisnis ritel, terutama untuk toko grosir.
EKA UTAMI APRILIA