Setelah disambut dengan peragaan silat Melayu di depan pintu gerbang sekolah, rombongan bupati selanjutnya menuju ruang serba guna sekolah. Di tempat itulah, Kepala sekolah SMK Sri Pantai, Hamidah Abdul latif dan Ketua Komite Sekolah, Prof. Dr. Abdul latif serta Bupati Kerinci, Murasman memberikan kata sambutan sebelum acara peresmian.
Dalam sambutannya, Hamidah menyatakan bahwa galeri sejarah yang dibuka di sekolahnya akan menjadi media pembelajaran bagi para siswa agar mereka bisa mengenang jasa para pahlawan. Salah satu pahlawan yang diaksud adalah Abdullah bin Ahmad dan Abdullah Hukum, dua orang asal Kerinci, Jambi yang pertama kali membuka kampung Kerinci dan Kampung Abdullah Hukum di pinggiran Kuala Lumpur.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kerinci, H. Murasman juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak sekolah dari tokoh-tokoh masyarakat Kerinci di Malaysia yang tidak melupakan jasa orang Kerinci yang telah datang ke Malaysia sejak tahun 1832.
Selain itu, Murasman juga mengundang warga Malaysia untuk hadir dalam Festival Danau Kerinci yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi.
Puncak acara tersebut berupa pengguntingan pita yang dilakukan Dato’ Ibrahim bin Ismail selaku Kepala Museum Negara Malaysia dan Bupati Kerinci, H. Murasman. Pengguntingan pita ini sebagai pertanda dibukanya galeri Kerinci dengan luas bangunan 6 x 10 meter di komplek SMK Sri Pantai tersebut. Usai peresmian, acara ditutup dengan hiburan tarian khas Kerinci yang diperagakan oleh pelajar SMK Sri Pantai dan tim kesenian dari Kabupaten Kerinci.
Di galeri Kerinci ini dipamerkan beberapa barang khas Kerinci, seperti baju khas Kerinci, kayu manis, anyaman penutup makanan, tombak, parang, serta foto-foto tempat pariwisata di kabupaten Kerinci, serta foto Bupati dan Wakil Bupati Kerinci.
Selain itu, dipamerkan pula foto dan silsilah tokoh Kerinci yang membuka Kampung Kerinci dan kampong Abdullah Hukum di pinggiran Kuala Lumpur. Tak ketinggalan pula foto-foto kampung Kerinci sebelum dan sesudah pembangunan Kuala Lumpur.
MASRUR (Kuala Lumpur)