Peneliti memberikan adrenalin dalam dosis rendah, promethazine, hidrokortison atau plasebo sebelum pengobatan dengan antivenom. Bisa tunggal, maupun campuran dari bahan-bahan itu. “Adrenalin atau epinephrine dosis rendah merupakan terapi efektif dan aman untuk mencegah reaksi akut antivenom,”kata peneliti seperti dikutip Healthday teranyar.
Penelitian ini menemukan bahwa adrenalin dapat mengurangi reaksi parah antivenom hingga 43 persen selama satu jam dan 38 persen selama 48 jam. Pasien yang diberikan hidrokortison atau promethazine tidak mengalami efek yang sama. Menurut peneliti, hasil temuan ini menggembirakan, terutama bagi negara-negara dengan banyak ular dan gigitan ular masih menjadi masalah utama kesehatan negara tersebut. Pasalnya, reaksi alergi akut antivenom akibat gigitan ular sering berakibat serius dan menyebabkan kematian.
Selain suntikan hormon, peningkatan adrenalin dapat diperoleh dengan kegiatan yang memicu detak jantung menjadi lebih cepat, seperti naik permainan ontang anting, kora-kora, bunge jumping, arung jeram atau mendengarkan musik heavy metal, progressive rock, nonton film horor atau thriller.
DIAN YULIASTUTI