TEMPO Interaktif, Jakarta - Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta melepas keberangkatan empat orang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat ke Jerman pada hari ini, Kamis, 16 Juni 2011. Mereka dikirim untuk menjadi duta Learn Without Fear/LWF (Belajar tanpa Rasa Takut) dan akan berada di Jerman selama 10 hari, sejak tanggal 18 Juni hingga 28 Juni 2011 mendatang.
Keempat orang siswi itu adalah Asri Pratiwi (SMK Negeri 36 Jakarta), Vega Ultannamanda (SMA Negeri 77 Jakarta), Pika Yuliyanti (SMA Negeri 95 Jakarta), dan Intan Valoncia (SMK Negeri 28 Jakarta). Mereka berempat akan mengikuti International Youth Workshop "Girls Go for Goals" yang diadakan Plan International di Jerman.
"Keempat Duta LWF itu adalah siswi terbaik yang terpilih dalam turnamen sepak bola antarsiswi atau Learn without fear through Girls Football tournament," kata Direktur Program Plan International Indonesia, Nono Sumarsono, seperti dimuat dalam siaran pers, Kamis, 16 Juni 2011.
Turnamen sepak bola antarsiswi itu merupakan kerja sama antara Plan Indonesia dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Empat orang siswi itu terpilih berkat bakat dan prestasi mereka di lapangan, serta kemampuan mereka dalam mempromosikan 'Belajar tanpa Rasa Takut' di sekolah, rumah, dan lingkungan mereka masing-masing.
Nono mengatakan, keberangkatan keempat siswi itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kampanye 'Belajar tanpa Rasa Takut' (Learn Without Fear) melalui sepak bola siswi yang menjadi kampanye global Plan International. "Mereka akan berdiskusi dengan anak-anak dari negara lain mengenai pengembangan kapasitas anak perempuan dan mempromosikan 'belajar tanpa rasa takut'," ujarnya.
Di Jerman, empat siswi itu juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan sepak bola bersama klub HSV Hamburg yang berlaga di kompetisi liga utama (Bundesliga) Jerman. Mereka akan bergabung dalam sebuah tim bersama anak-anak dari negara lain untuk melawan tim selebriti dari Eropa dalam sebuah pertandingan amal.
Salah seorang siswi yang terpilih, Pika Yuliyanti, menyatakan suka berolah raga dan bermain bola sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Melalui sepak bola, dia ingin menunjukkan bahwa anak perempuan juga mampu bermain bola dengan baik dan tidak dapat begitu saja diremehkan.
Sementara siswi lainnya, Intan Valoncia, mengaku bermain sepak bola dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, disiplin, kebersamaan, dan kepemimpinan. "Selain tanggung jawab dan kepemimpinan, bermain bola itu menyenangkan," katanya.
PRIHANDOKO
Jakarta - Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta melepas keberangkatan empat orang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat ke Jerman pada hari ini, Kamis, 16 Juni 2011. Mereka dikirim untuk menjadi duta Learn Without Fear/LWF (Belajar tanpa Rasa Takut) dan akan berada di Jerman selama 10 hari, sejak tanggal 18 Juni hingga 28 Juni 2011 mendatang.Keempat orang siswi itu adalah Asri Pratiwi (SMK Negeri 36 Jakarta), Vega Ultannamanda (SMA Negeri 77 Jakarta), Pika Yuliyanti (SMA Negeri 95 Jakarta), dan Intan Valoncia (SMK Negeri 28 Jakarta). Mereka berempat akan mengikuti International Youth Workshop "Girls Go for Goals" yang diadakan Plan International di Jerman.
"Keempat Duta LWF itu adalah siswi terbaik yang terpilih dalam turnamen sepak bola antarsiswi atau Learn without fear through Girls Football tournament," kata Direktur Program Plan International Indonesia, Nono Sumarsono, seperti dimuat dalam siaran pers, Kamis, 16 Juni 2011.
Turnamen sepak bola antarsiswi itu merupakan kerja sama antara Plan Indonesia dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Empat orang siswi itu terpilih berkat bakat dan prestasi mereka di lapangan, serta kemampuan mereka dalam mempromosikan 'Belajar tanpa Rasa Takut' di sekolah, rumah, dan lingkungan mereka masing-masing.
Nono mengatakan, keberangkatan keempat siswi itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kampanye 'Belajar tanpa Rasa Takut' (Learn Without Fear) melalui sepak bola siswi yang menjadi kampanye global Plan International. "Mereka akan berdiskusi dengan anak-anak dari negara lain mengenai pengembangan kapasitas anak perempuan dan mempromosikan 'belajar tanpa rasa takut'," ujarnya.
Di Jerman, empat siswi itu juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan sepak bola bersama klub HSV Hamburg yang berlaga di kompetisi liga utama (Bundesliga) Jerman. Mereka akan bergabung dalam sebuah tim bersama anak-anak dari negara lain untuk melawan tim selebriti dari Eropa dalam sebuah pertandingan amal.
Salah seorang siswi yang terpilih, Pika Yuliyanti, menyatakan suka berolah raga dan bermain bola sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Melalui sepak bola, dia ingin menunjukkan bahwa anak perempuan juga mampu bermain bola dengan baik dan tidak dapat begitu saja diremehkan.
Sementara siswi lainnya, Intan Valoncia, mengaku bermain sepak bola dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, disiplin, kebersamaan, dan kepemimpinan. "Selain tanggung jawab dan kepemimpinan, bermain bola itu menyenangkan," katanya.
PRIHANDOKO