Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Surakarta Protes Pembongkaran Bangunan Tua  

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah warga yang menamakan dirinya Masyarakat Peduli Kota Surakarta memprotes keras pembongkaran bangunan cagar budaya bekas pabrik es Sari Petojo. Mereka mengancam akan mempolisikan Perusahaan Daerah Sari Petojo serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang memiliki perusahaan daerah tersebut.

Berdasarkan pengamatan Tempo, terdapat dua bangunan tua berukuran besar di lahan bekas pabrik es Sari Petojo yang berada di kawasan Purwosari, Surakarta, tersebut. Satu bangunan berupa pabrik yang bentuknya mirip gudang. Di bagian muka terdapat tulisan nama pabrik es dalam ejaan lama, sedangkan bangunan satunya berupa rumah warna putih bergaya Eropa.

Kondisi rumah tersebut masih terlihat utuh. Sementara, sebagian bagunan pabrik telah dirubuhkan oleh para pekerja. Sebuah truk warna putih disiapkan untuk mengangkut bekas bongkaran gedung cagar budaya tersebut. Ditargetkan kedua bangunan itu akan rata dengan tanah dalam satu bulan ke depan.

Koordinator Masyarakat Peduli Kota Surakarta, Joko Prakoso, menyayangkan pembongkaran bangunan tua tersebut. “Seharusnya pemerintah melindungi bangunan heritage,” katanya, Selasa 21 Juni 2011. Apalagi, dua tahun lalu Surakarta menjadi tuan rumah konferensi kota heritage tingkat internasional.

Dia mendesak agar Pemerintah Kota Surakarta melakukan tindakan nyata untuk mencegah pembongkaran bangunan itu. “Tidak perlu mempertimbangkan bahwa proyek itu adalah milik pemerintah provinsi (Jawa Tengah),” kata Joko. Dia mengancam akan membawa kasus itu ke polisi. Menurutnya, perusakan bangunan heritage merupakan pelanggaran terhadap Undang-undang tentang Cagar Budaya.

Apalagi, bangunan bekas pabrik es tersebut dirubuhkan lantaran akan didirikan sebuah pusat perbelanjaan. “Ada beberapa pasar tradisional yang jaraknya kurang dari 500 meter dari tempat itu,” kata Joko. Pasar tersebut adalah Pasar Purwosari serta Pasar Jongke. Dia khawatir keberadaan pusat belanja tersebut akan mematikan pedagang pasar tradisional.

Perwakilan dari PT Trontong Indah, Susmadya Putra, mengatakan jika pihaknya hanya mendapat perintah dari Perusahaan Daerah Sari Petojo untuk membongkar bangunan. “Kami tidak tahu-menahu masalah benda cagar budaya,” kata dia saat ditemui. Meski demikian, dia menolak untuk menghentikan proyeknya selama tidak ada perintah langsung dari Perusahaan Daerah Sari Petojo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Budi Suharto, mengakui jika bangunan bekas pabrik es tersebut merupakan bangunan cagar budaya. “Bangunan itu telah masuk dalam daftar inventaris benda cagar budaya di Dinas Tata Ruang Kota,” kata Budi.

Menurutnya, Pemerintah Kota Surakarta telah mengirim surat peringatan kepada Perusahaan Daerah Sari Petojo untuk menghentikan perobohan gedung tersebut. “Surat peringatan kedua akan kami layangkan hari ini (Selasa),” kata Budi.

Dia juga mengancam tidak akan memberikan izin mendirikan bangunan di lahan tersebut, apalagi jika akan digunakan sebagai pusat perbelanjaan. Menurutnya, hal itu bertentangan dengan Peraturan Daerah mengenai Perlindungan Pasar Tradisional yang telah dimiliki oleh kota tersebut.

AHMAD RAFIQ


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

34 hari lalu

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.


3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

41 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti tradisi keramas bersama di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Selasa, 21 Maret 2023. Tradisi keramas bersama tersebut sebagai simbol membersihkan diri menjelang Ramadan. ANTARA FOTO/Fauzan
3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.


Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.


Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.


Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?


Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menemui capres 01 Anies Baswedan di Yogyakarta Rabu (24/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.


Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.


Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

18 Januari 2024

Indonesia terpilih memimpin Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre periode 2024. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul


Ganjar Pranowo Sebut Potensi Viralisme di Ekspor Budaya Populer, Apa Maksudnya?

7 Januari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan keterangan saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Pranowo Sebut Potensi Viralisme di Ekspor Budaya Populer, Apa Maksudnya?

Ganjar Pranowo mengatakan budaya populer nusantara dapat dipromosikan lebih luas melalui teknologi digital, yaitu viralisme.


Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

30 November 2023

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers usai acara peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

Menparekraf Sandiaga Uno mengklaim bahwa masyarakat Korea Selatan juga mulai menggemari budaya Indonesia atau I-Pop.