TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pertanian memproyeksikan akhir tahun ini akan ada surplus daging sebanyak 72 ribu ton. Rencananya, surplus daging tersebut akan digunakan sebagai buffer stock tahun depan untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Prabowo Respatyo Caturroso mengatakan, perhitungan surplus itu didapat dari jumlah kebutuhan daging 2011 sebesar 424 ribu ton. Dengan kebutuhan tersebut, sebanyak 316.100 ton dipenuhi dari potensi lokal, sebanyak 600 ribu ekor sapi bakalan impor atau setara 108 ribu ton, dan impor daging sebanyak 72 ribu ton.
Meskipun diproyeksikan surplus, namun Prabowo mengaku bisa saja mengurangi jumlah impor. Alasannya, potensi sapi lokal diperkirakan meningkat dan bisa untuk memenuhi kebutuhan daging. “Data dari BPS saja saya dapat laporannya ada 13,34 juta sapi potong, padahal target tahun ini hanya 12 juta ekor,” kata Prabowo kepada Tempo, Ahad 10 Juli 2011.
Melihat hasil sementara BPS tersebut, lanjutnya, sebenarnya Indonesia sudah bisa swasembada daging. Sebab, dalam cetak biru swasembada disebutkan, target swasembada dicapai apabila ketersediaan sapi mencapai 13,2 juta ekor, sehingga volume impor hanya 10 persen.
Setiap tahunnya, rata-rata Indonesia membutuhkan 2,1 juta ekor sapi untuk dipotong. “Saat ini, sekitar 75 persen dipasok dari dalam negeri, dan 25 persen didapat dari impor,” ungkapnya. Tahun ini, kuota impor sapi bakalan ditentukan sebanyak 600 ribu ekor, dan impor daging sebesar 72 ribu ton.
Untuk menentukan pengurangan volume impor tahun ini, lanjutnya, pemerintah akan mendata kembali ketersediaan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan rasionalisasi jumlah impor agar tidak mendistorsi harga sapi lokal.
“Saat ada suspensi sapi Australia, saya sudah senang karena harga sapi lokal meningkat jadi Rp 24 ribu/kg bobot hidup, dari harga Rp 18-20 ribu/kg bobot hidup. Sekarang suspensi sudah dicabut, dan saya khawatir harga sapi lokal akan terdistorsi, makanya kami akan lakukan antisipasi,” jelasnya.
ROSALINA