TEMPO Interaktif, Jakarta - Gabungan Elektronik dan Electronic Marketer Club mencatat penjualan elektronik di kuartal kedua kuartal II mencapai Rp 6,2 triliun atau naik 12,78 persen dibanding dengan kuartal sebelumnya yang mencapai Rp 5,49 triliun. Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Elektronik, Club Yeane Keet, menilai pertumbuhan itu dipacu oleh lonjakan penjualan pada produk pendingin udara, lemari es, dan televisi.
Untuk kuartal ketiga, penjualan diprediksi tumbuh lebih tinggi lagi karena menjelang hari raya Lebaran. Adapun produk yang mendominasi penjualan adalah televisi panel atau LCD yang harganya semakin turun. "Perubahan harganya sangat cepat sehingga semakin terjangkau," ujarnya kemarin.
Selama bulan April hingga Juni ini, penjualan elektronik mencapai 1,47 juta unit atau senilai Rp 2,56 triliun. Jadi, per bulan rata-rata terjual 491 ribu unit produk elektronik atau lebih tinggi ketimbang kuartal sebelumnya yang mencapai 465 ribu unit per bulan.
Produk kedua yang menyumbang pertumbuhan penjualan tertinggi adalah pada lemari es dan freezer dengan nilai Rp 1,34 triliun. Adapun untuk produk penyejuk ruangan (AC) dan mesin cuci masing-masing mencetak penjualan Rp 874,63 miliar dan Rp 580,45 miliar.
Sementara itu, Ketua Electronic Marketer Club, Rudyanto, mengungkapkan pertumbuhan itu juga dipengaruhi oleh makin tingginya tingkat perekonomian nasional. "Bertambahnya kalangan ekonomi menengah juga menjadi pemicu tren positif penjualan,” katanya.
Ia optimistis penjualan tahun ini bisa mencapai target pertumbuhan 20 persen dibanding tahun lalu seperti yang diperkirakan asosiasi. Dengan begitu, penjualan elektronik tahun ini diprediksi mencapai Rp 23 triliun.
AGUNG SEDAYU