TEMPO Interaktif, Jakarta - Sepanjang bulan Oktober 2011, Kepolisian Daerah Metro Jaya akan melaksanakan operasi Sikat Jaya. Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sujarno, mengatakan aparat akan menjaring penjahat-penjahat jalanan dalam operasi tersebut. “Kami fokus ke pencopetan, perampasan, pemalak, dan pencurian kendaraan bermotor. Sudah dipetakan lokasinya,” ujar Sujarno di Markas Polda Metro Jaya, Rabu sore, 28 September 2011.
Sujarno mengatakan operasi ini merupakan kepanjangan dari peningkatan kegiatan penangkapan penjahat jalanan yang dilakukan Polda sepanjang bulan Agustus 2011. Operasi ini juga dilakukan guna menciptakan suasana kondusif menjelang pesta olahraga SEA Games XXVI, 11-22 November 2011. “Jangan sampai ada atlet yang luka oleh penjahat. Kami tidak mau seperti itu,” ujar Sujarno.
Untuk mendukung operasi tersebut, Polda akan mengerahkan 250 personel. Sebagian besar dari mereka merupakan aparat reserse, alias aparat tak berseragam. “Ada unit-unit khusus dikerahkan,” katanya.
Lokasi-lokasi yang akan diawasi secara ketat oleh aparat tersebar di seluruh wilayah Jakarta, antara lain Gelora Bung Karno, Bendungan Hilir, Gelanggang Olahraga Rawamangun, Lebak Bulus, Ciracas, Daan Mogot, Tomang, dan Perintis Kemerdekaan.
Dia mengatakan polisi juga telah menetapkan target-target operasi. Ada tujuh kasus pencurian dengan kekerasan yang akan ditelusuri berbarengan dengan operasi ini. Selain itu, ada target-target perorangan. “Ada 60 orang yang jadi target operasi,” ujarnya. Namun, dia tak menyebutkan siapa saja target operasi tersebut.
Sujarno berharap masyarakat juga proaktif dalam operasi ini. Warga diharapkan melaporkan setiap kejadian kejahatan jalanan kepada polisi agar cepat ditangani. “Laporan warga akan mempercepat penindakan.”
ANANDA BADUDU