TEMPO Interaktif, DEPOK: Setelah sebelumnya rencana pembangunan proyek jalan Tol Depok - Antasari mangkrak, pemerintah akhirnya akan melanjutkan proyek jalan tol yang akan menghubungkan Antasari - Depok - Bogor tersebut
"Pemerintah pusat sudah memberikan green light dan berkomitmen untuk melanjutkan proyek ini" kata Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail di Balai Kota Depok, Rabu, 5 Oktober 2011
Mahmudi mengatakan, saat ini, pembahasan pembangunan tol tersebut sudah dilakukan oleh Asisten Tata Praja, Sekretaris Daerah dan Panitia pengadaan tanah. Selain itu, kata Mahmudi, proses rekalkulasi mengenai pembiayaan pembebasan lahan juga sudah dilakukan pemerintah. "Targetnya saya tidak tahu kapan, apakah dua tahun kedepan, atau dilakukan dua sesi," katanya
Diakui Mahmudi, proses pembangunan jalan tol tersebut memang masih menghadapi kendala. Terutama pada proses renegoisasi antara pemerintah dengan pihak investor Mengenai tata aturan perkembangan yang baru
"Yang masih jadi kendala perkembangan estimasi harga tanah. Selain itu, lamanya konsesi berapa tahun mereka (investor) menyanggupinya," katanya
Dikatakan Mahmudi, pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran untuk melakukan pembebasan lahan. Pembebasan, kata Mahmudi, Kemungkinan akan dilakukan tahun ini
"Dana sudah ada, tapi saya tidak tahu detailnya berapa. Namun yang jelas dana sudah ada," ungkap Mahmudi
Dalam pembangunan tersebut, berdasarkan pendataan yang dilakukan Asisten Tata Praja, Kota Depok, sedikitnya ada 400 bidang bangunan di Pangkalan Jati baru dan 90 bidang di wilayah Gandul yang akan dibebaskan
Pembangunan jalan Tol Depok - Antasari sendiri sepanjang 22,82 kilometer. Pada rencana awal, pembangunan akan dilakukan tiga tahap. Yaitu tahap I sepanjang 6,85 km (Antasari - Cinere).
Tahap II 6,3 km (Cinere - Sawangan) dan tahap III sepanjang 9,44 km (Sawangan - Bojonggede). Dalam rencana awal tersebut, pembangunan tahap I akan dimulai pada triwulan IV tahun 2008 dan ditargetkan selesai pada 2009
ANGGA SUKMA WIJAYA