Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Kentang Spiral ala Bandung

image-gnews
chezbennyexpress.ca
chezbennyexpress.ca
Iklan

TEMPO Interaktif,  - Menikmati keripik kentang kini punya cara baru. Cukup dengan satu tangan, kerenyahan keripik ini bisa dinikmati dari atas sampai bawah. Itulah kentang spiral yang sedang laris manis di Bandung.

Ketebalan kentang spiral hampir dua kali keripik kentang kemasan. Tapi kerenyahannya masih terasa. Keripik itu bisa dinikmati hangat atau panas-panas setelah digoreng langsung di tempat. 

Pembeli dari anak-anak hingga orang dewasa kerap terlihat antri berkerumun di depan kompor. Misalnya ketika perhelatan World Music di sekitar Monumen Perjuangan Jawa Barat, dan Festival Braga yang tengah berlangsung mulai 23-25 September 2011. Sedikitnya ada tiga tenda penjual kentang spiral di arena festival di Jalan Cikapundung.

Keripik itu memakai bahan dasar kentang yang dikupas kulitnya, lalu dipotong dengan pisau khusus agar irisannya tak putus. Sebelum digoreng, kentang spiral itu ditusuk gagang bambu sebesar sumpit sepanjang 40 sentimeter seperti sate. Setelah kentang matang, pembeli bisa menambah rasa asli dengan keju, berbeque, balado, atau dilumuri mayonaise, dan saos sambal.     

Harga kentang spiral berkisar Rp 8 ribu-10 ribu, tergantung ukuran kentang. Ada yang lebar keripiknya kecil, ada juga yang ukurannya terlihat cukup mengenyangkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut salah seorang penjual, Tuti Widiawati, kentang yang dipakainya per tusuk rata-rata seberat 200 gram. Kentangnya khusus dari Dieng, Jawa Tengah. "Kalau kentang Pangalengan (Kabupaten Bandung) suka putus jadi nggak bagus irisan spiralnya," kata dia.

Kentang spiral di Bandung, ujarnya, mulai ramai digemari sejak Juni lalu. Penjual biasanya hanya berjualan saat ada keramaian acara, seperti di lapangan Gasibu, saat pertunjukan musik, pertandingan olahraga, serta car free day di Jalan Dago dan Buah Batu setiap Ahad.   

Mulai berjualan sejak 5 bulan lalu, kini sedikitnya 50 kilogram kentang yang bisa jadi 250 tusuk, tandas setiap hari. "Omzetnya per hari acara di empat tempat itu bisa Rp 6,5 juta," kata pedagang berlabel Groovy Potatoes itu.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

6 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

18 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

19 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.