Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rencana Pembunuhan Ibu dan Anak Disiapkan Dua Pekan

image-gnews
Sketsa wajah korban pembunuhan di dalam koper. TEMPO/Heru Triyono
Sketsa wajah korban pembunuhan di dalam koper. TEMPO/Heru Triyono
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rahmat Awifi mengaku merencanakan pembunuhan terhadap Ertati, 36 tahun, dan Es, 6 tahun, mayat yang dikemas dalam kardus dan koper yang ditemukan di Koja, dan Cilincing, Jakarta Utara, jauh-jauh hari sebelumnya. "Saya sudah merencanakannya dua minggu sebelum pembunuhan," kata Rahmat.

Rahmat menghabisi nyawa Ertati, yang juga kekasihnya, pada 14 Oktober lalu. Ia dibantu Krisbayudi, 27 tahun, teman kerjanya di pabrik jok di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Keduanya ditangkap aparat Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jumat pagi lalu, di tempat kerja mereka.

Kepala Satuan Jatanras Ajun Komisaris Besar Helmy Santika mengatakan Rahmat melakukan pembunuhan setelah kelimpungan dituntut menikahi Ertati, yang telah hamil. Masalahnya, pacar Rahmat bukan hanya Ertati. Ia pun memiliki kekasih lain, Indah, yang juga hamil dua bulan. Indah pun menuntut dinikahi.

Lantaran pusing tujuh keliling, Rahmat memutuskan membunuh Ertati. "Yang terpikir hanya itu. Tak ada pikiran lain," ujar Rahmat, yang saat itu memilih akan menikahi Indah.

Dalam perencanaan selama dua pekan itu, Rahmat tak hanya akan menghabisi Ertati, yang dikenalnya di Lampung pada 2009. Ia juga berniat menggagahi Ertati dan Es. Sebelum melancarkan aksinya, ia menghubungi Krisbayudi ketika berada di rumah kontrakan Ertati. "Dia sudah tahu saya mau membunuh hari itu." Namun pernyataan ini dibantah Krisbayudi.

Rahmat mengaku memutuskan mengeksekusi ketika Ertati marah lantaran menemukan pesan pendek Indah dalam telepon selulernya. "Saya pun ke dapur mengambil pisau," ujarnya sambil memperagakan adegan penusukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ertati berteriak. Agar tak ribut, Rahmat membekap perempuan itu. Teriakan itu membuat Es masuk ke kamar. Begitu Es masuk, Kris membekapnya dan Rahmat memperkosa Es. Adapun Kris berjaga di pintu.

Untuk menghilangkan jejak, ia sengaja menyelipkan kartu nama dalam koper yang dipakai untuk menyimpan Ertati. Sedangkan di kardus penyimpan Es sengaja diletakkan pasfoto yang dicuri Rahmat dari rumah ketua rukun tetangga saat ia mengurus surat nikah dengan Indah. Dugaan Rahmat keliru karena justru wajah Ertati dimuat media massa.

Rahmat mengaku siap dihukum mati--ancaman hukuman maksimal untuk pembunuh berencana. "Saya pasrah."

l ANANDA BADUDU | ENDRI KURNIAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

57 menit lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 jam lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

14 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

16 jam lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

17 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

21 jam lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.


Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.


Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

1 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

Polisi menjerat RMS dengan pasal perampasan dan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup penjara.


Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

1 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

Tersangka dalam kasus penemuan mayat perempuan di Pulau Pari itu kini sudah ditahan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

4 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.