TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Taufiq Kiemas melontarkan pernyataan yang menarik. Ia meminta Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang juga istrinya sendiri, tak lagi maju sebagai calon presiden pada 2014.
Megawati ia nilai sudah cukup berumur untuk kembali ke panggung pemilihan presiden. "Lebih baik Ibu (Megawati) mikir dulu untuk maju ke depan. Sebab, usianya mulai 68 pada 2014," kata Taufiq di gedung MPR/DPR, Senin 24 Oktober 2011.
Menurut Taufik, istrinya itu sebaiknya lebih berfokus pada urusan internal partai. Agenda paling penting adalah kaderisasi. "Kaderisasi lebih penting daripada maju sendiri," kata Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.
Ia berpendapat, di Indonesia, kaderisasi menjadi faktor vital sekaligus sulit dilakukan. Namun, melalui kaderisasi, partai bisa melahirkan calon-calon pemimpin yang siap dimajukan dalam proses apa pun, termasuk pemilihan presiden. "Kata Bung Karno, pemimpin kalau disiapkan akan lahir," katanya.
PDIP, kata dia, kalau ngotot mengajukan Megawati, akan ditertawai masyarakat. "Dulu kita menertawai Pak Harto ketika umur 70 masih mau jadi presiden. Sekarang masak kita ikut-ikutan," ujarnya.
Taufiq mengatakan, kemunculan tokoh muda diharapkan komunikasi politik bisa lebih cair. Untuk memunculkan para tokoh muda partai harus mengutamakan kaderisasi internal masing-masing. "Kalau kita mengharapkan yang muda yang muncul, bisa ngobrol, bercanda, tertawa. Kalau yang tua bisa merengut terus," ujar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini.
Yang menarik, di Balikpapan, Puan Maharani menyatakan siap menjadi calon presiden untuk tahun 2014. Namun, kata dia, syaratnya, Megawati tidak lagi mencalonkan diri. "Kakek saya presiden, ibu saya presiden. Bila gilirannya dan mendapat dukungan dari seluruh keluarga PDIP, akan jadi," kata Puan. Ia adalah anak Taufiq Kiemas dan Megawati.
Sebenarnya pernyataan Taufiq Kiemas dan kesiapan Puan terkait dengan sinyal sikap Megawati soal Pemilu Presiden. Minggu 23 Oktober 2011. Saat berkunjung ke kampung Nelayan di Kabupaten Cirebon, Mega menjawab permintaan dukungan kadernya agar maju lagi. Saat itu, Bupati Cirebon Dedi Supardi dan pengurus cabang PDIP Cirebon menyatakan siap mendukung Megawati maju Pemilu Presiden 2014.
Namun Megawati, mengisyaratkan hal lain. "Bukan berarti harus saya, tapi ada orang yang mau memimpin dengan benar dan memberi kehidupan bagi seluruh warga Indonesia. Itu impian saya," kata Megawati. Ia mengaku faktor usia menjadi pertimbangannya tidak mau lagi disorong menjadi calon presiden.
MAHARDIKA SATRIA HADI | SG WIBISONO