TEMPO Interaktif, Denpasar - Petugas kebersihan Bali Tourism Development Centre I Nyoman Minta akhirnya terpegok juga oleh wartawan. Ia ternyata berada di rumah keduanya yang lokasinya sekitar 50 meter dari rumah pertamanya di Jalan Taman Ayodya 10, Mumbul, Nusa Dua.
Pada awalnya wartawan sempat terkecoh karena salah seorang penghuni rumah menyatakan itu bukan rumah Minta. “Bukan di sini, tapi yang di atas sana,” ujar salah seorang penghuni rumah itu. Namun salah satu wartawan mengenali Minta yang duduk di tempat itu.
Minta sempat mengatakan dirinya masih merasa takut setelah peristiwa itu. Dia mengaku, saat kejadian, dirinya tidak tahu ada acara pembukaan ASEAN Fair yang dihadiri oleh Presiden itu. “Saya biasanya memang lewat di tempat itu,” ujarnya.
Nyoman Minta adalah pengendara sepeda ontel yang menembus pengamanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga ke Ring 1. (simak: Ketika Onthel Melintasi Depan Podium SBY). Walau tanpa sengaja menembus pengamanan, ia sempat diinterogasi petugas pengamanan Presiden.
Kabarnya ia sempat mengalami trauma setelah menjalani dua kali pemeriksaan. Sejumlah koleganya sempat mengkhawatirkan keadaan Nyoman karena sempat menghilang tanpa kabar. “Kami takut dia stres," kata Raditya, pedagang asongan sahabat Nyoman Minta.
Sebelumnya posisi Nyoman Minta masih belum bisa diketahui. Ia tak berada di rumahnya Taman Ayodya 10 Mumbul, Nusa Dua. Sudana mengaku belum mendatangi rumah Nyoman Minta. “Kebetulan saya sedang ada upacara adat,” katanya.
Komandan Paspampres Mayor Jenderal Agus Sutomo mengakui kejadian tersebut sebagai kesalahan anggotanya saat bertugas. Dalam wawancaranya kepada Tempo, Agus mengatakan Nyoman sebagai ancaman pasif meski yang bersangkutan tak tahu ada Presiden. "Dikiranya kerumunan orang saja," ujar Agus.
ROFIQI HASAN