TEMPO Interaktif, Medan - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman mendukung calon presiden 2014 mendatang berasal dari kalangan muda. "Yang dimaksud calon presiden muda itu bukan berkonotasi muda secara biologis, tapi muda dalam pengertian cepat merespon soal-soal sosial,” kata Irman Gusman saat acara dialog bersama Majelis Pakar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Wilayah Sumatera Utara di Medan, Rabu, 26 Oktober 2011.
Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufik Kiemas menyatakan calon presiden 2014 sebaiknya berasal dari kalangan muda. Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu meminta Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang juga istrinya sendiri, tak lagi maju sebagai calon presiden pada 2014.
Taufik menilai Megawati sudah cukup berumur untuk kembali ke panggung pemilihan presiden. "Lebih baik Ibu (Megawati) mikir dulu untuk maju ke depan. Sebab, usianya mulai 68 pada 2014," kata Taufiq di gedung MPR/DPR.
Menurut Taufik, istrinya itu sebaiknya lebih berfokus pada urusan internal partai. Agenda paling penting adalah kaderisasi. "Kaderisasi lebih penting daripada maju sendiri," kata Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu.
Irman Gusman menilai, apa yang dikatakan Taufiq Kiemas tak lain agar calon presiden mendatang lebih menonjolkan perspektif anak muda yang cepat merespon perubahan situasi. Pernyataan Taufiq Kiemas itu bukan bermaksud menghalangi calon presiden yang berumur tua.
“Saya tidak melihat pernyataan itu sebagai larangan untuk politisi tua maju sebagai calon presiden 2014 termasuk Ibu Megawati,” kata Irman. "Ucapan Taufik Kiemas untuk membangkitkan semangat kaum muda."
SAHAT SIMATUPANG