TEMPO Interaktif, Jakarta -
Jakarta--Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia melakukan penelitian sapi unggul yang mampu berkembang cepat sehingga bisa membantu target swasembada daging dan susu pada tahun 2014.
Penelitian ini berada di bawah program Meat-Milk Pro. Titik berat proyek ini adalah perbaikan infrastruktur dan prasarana laboratorium, pengembangan tenaga ahli, dan inkubator teknologi.
"Penelitian LIPI diharapkan bisa mempercepat produksi daging dan susu," ujar Kepala LIPI Lukman Hakim di Gedung Bidakara, Jakarta, Senin, 7 November 2011.
Perbaikan infrastruktur dilakukan di Penelitian Bioteknologi LIPI di Cibinong dan tiga provinsi yaitu Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan. Penelitian di daerah berfokus pada pembangunan model industri peternakan moderen berbasis ternak lokal. Dari daerah pula nantinya akan dibangun unit pengolahan daging dan susu.
Riset yang dilakukan LIPI dititikberatkan pada teknologi reproduksi. Mereka mengembangkan pembibitan dan genetika sebagai penelitian mendasar serta meneliti pakan ternak dan kesehatan ternak.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pasca Panen Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Achmad Junaidi mengatakan, sapi lokal baru bisa memenuhi 19 persen kebutuhan daging nasional. Untuk menutup kebutuhan tersebut, pemerintah harus melakukan impor daging dari luar negeri.
Permasalahan juga terjadi ketersediaan susu. Industri susu lokal baru bisa menyediakan 37 persen susu nasional.
Dalam agenda Kementerian Pertanian, swasembada susu dan daging diharapkan bisa tercapai pada tahun 2014. Target ini bisa tercapai asalkan penelitian sapi unggul bisa tercapai. Selain itu dibutuhkan teknologi distribusi daging dan susu yang baik sehingga produksi peternak yang banyak berasal dari daerah pelosok bisa sampai dengan cepat ke kota-kota.
ANTON WILLIAM