TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menolak target ekspor ikan tahun depan yang diusulkan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. "Saya tolak karena terlalu rendah,” katanya di Kementerian Kelautan, Selasa, 20 Desember 2011.
Direktorat menargetkan nilai ekspor US$ 3,8 miliar. Nilai ini, kata Cicip, terlalu rendah. Seharusnya nilai ekspor tahun depan ditargetkan di atas itu karena produksi perikanan dalam negeri cukup besar. Target ekspor 2011, US$ 3,6 miliar.
Baca Juga:
Pada semester pertama lalu, nilai ekspor terealisasi US$ 1,6 miliar. Target tahun sebelumnya US$ 3,2 miliar, namun yang terealisasi US$ 2,86 miliar. Cicip belum menyebutkan nilai ekspor yang bakal ditingkatkan. “Kita punya banyak ikan, jadi ekspornya harus lebih tinggi,” katanya.
Direktur Jenderal Pengolahan Victor Nikijuluw menolak memberikan penjelasan perihal penyusunan target ekspor yang sudah diajukan kepada Menteri Cicip. “Sudahlah, kalau Pak Menteri sudah bilang begitu, ya sudah cukup,” kata Victor.
Ihwal kebutuhan impor, Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi Yulistyo Mudho mengatakan kebijakan mengenai nilai importasi bahan baku ikan pada prinsipnya ditargetkan sebesar 20 persen dari nilai ekspor hasil perikanan.
Kebutuhan ikan impor, terutama untuk memenuhi pasar institusional, seperti hotel, restoran, dan perusahaan katering, yang meningkat setiap tahunnya. “Kebijakan ini bersifat buka-tutup. Bila Indonesia sedang membutuhkan jenis ikan tertentu yang stoknya langka, kebijakan impor dibuka," ujarnya kepada Tempo.
Kebutuhan importasi ikan pada 2011 sebanyak 1,8 juta ton. Nilainya ditargetkan meningkat pada 2012 menjadi 20 persen. Sedangkan konsumsi hotel dan restoran pada 2009 sebanyak 1,7 juta ton; pada 2010 sebesar 1,8 juta ton; dan pada 2011 sebesar 1.973.110. Sementara tahun depan targetnya 2,2 juta ton.
Terdapat 14 jenis produk perikanan yang dapat diimpor untuk memenuhi kebutuhan hotel, restoran, dan katering. Jenis ikan tersebut adalah salmon, halibut, nori/kelp/roasted laver, ocean trout, oyster, kanpachi, hirame/mako karei, kerang abalone, kerang scallop, unagi, Alaska black cod, rainbow trout, kinki, dan patin.
SAHRUL