TEMPO Interaktif, Palopo - Beberapa jam setelah dicopot sebagai Kepala SMA 2 Palopo, Sainal Abidin langsung melaporkan siswanya ke Polresta Palopo, Kamis, 12 Januari 2012 malam. Sainal melaporkan perusakan mobilnya yang diduga dilakukan sejumlah siswa sekolahnya, Rabu lalu. Mobil dirusak saat parkir di sekolah.
"Saya tidak tahu siapa siswa yang melempar mobil saya. Saya menyerahkan pada polisi untuk mencari dalangnya," kata Sainal didampingi sejumlah keluarganya di Mapolres Palopo, Jumat, 13 Januari 2012.
Dia mengatakan pelaporan tersebut bukan aksi balas dendam karena dirinya dicopot sebagai kepala sekolah setelah unjuk rasa yang dilakukan ratusan siswa SMA 2 Palopo ke Dinas Pendidikan setempat. “Saya menganggap, pencopotan adalah hak kepala dinas. Saya tidak terima perusakan ini," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, Muhammad Yamin menegaskan, Sainal Abidin resmi dicopot sebagai Kepala sekolah, Kamis, 12 Januari setelah beberapa kali siswa melakukan demonstrasi. Yamin mengatakan, pengganti Sainal akan ditentukan pekan depan. Sainal yang sebelumnya menjabat Kepala SMA 3 dan SMA 4 Palopo ini dianggap arogan dan menyelewengkan dana Bantuan Keluarga Miskin (BKM) yang merupakan beasiswa bagi keluarga miskin.
Namun, tudingan tersebut dibantah Sainal. Dia mengatakan, aksi demonstrasi siswa didalangi oleh oknum guru yang ingin menjadi kepala sekolah. "Hasil pemeriksaan Inspektorat, tidak ada masalah," katanya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Palopo, Ajun Komisaris Amos Bijak, membenarkan laporan itu. Polisi, kata Amos, masih melakukan penyelidikan.
MUHAMMAD ADNAN HUSAIN