TEMPO.CO, Saint Petersburg - Pertama kali lolos ke babak 16 besar Liga Champions, juara Rusia, Zenit Saint Petersburg, bertekad mengalahkan Benfica pada dini hari nanti. Faktor pelatih Luciano Spalletti menjadi kunci.
"Kami bisa mengalahkan mereka," kata bek Zenit asal Portugal, Bruno Alves. Meski mengakui Benfica adalah tim kuat, menurut Alves, mereka adalah lawan yang tepat buat Zenit. "Saya yakin Zenit akan lolos ke babak selanjutnya," kata mantan pemain Porto ini.
Keyakinan Alves bukan tak beralasan. Selama babak penyisihan grup, klub asuhan Luciano Spalletti ini tak pernah kalah di kandang. Bahkan mereka menekuk FC Porto 3-1 dan bermain imbang 0-0 di Portugal. "Porto adalah juara Portugal dan lebih kuat daripada Benfica. Saya harap kami bisa mengatasi mereka," ujar Alves.
Sebagai juara Rusia, ini adalah pertama kalinya Zenit lolos ke fase knockout. Pada keikutsertaan sebelumnya pada 2008, klub yang berdiri pada 1925 ini tertahan di fase grup. Prestasi tertinggi klub itu sebelumnya adalah juara Piala UEFA Super Cup 2008 dengan mengalahkan Manchester United 1-2 di final.
Catatan manis lainnya, Zenit adalah tim yang sulit dikalahkan di kandang. Selama keikutsertaannya di turnamen Eropa, Zenit hanya kalah dua kali dari 30 partai. Kiprahnya melawan tim Portugal juga bagus, yakni menang dua kali dan seri sekali.
Catatan bagus ini masih ditambah dengan faktor pelatih Spalletti. Didatangkan pada Desember 2009, mantan pelatih Roma ini langsung merebut gelar juara Liga Rusia 2010, bahkan meloloskan Zenit ke babak 16 besar Liga Champions. "Pemain berhak mendapat penghargaan ini. Mereka melakukan yang terbaik," ujar Spalletti, yang baru memperpanjang kontraknya hingga 2015.
Meski begitu Zenit juga waswas karena harus kehilangan beberapa pemain kunci akibat cedera, yakni pengatur serangan Miguel Danny, kiper Vyacheslav Malafeyev, dan bek Domenico Criscito. Selain itu Zenit tak menjalani pertandingan yang kompetitif sejak Desember tahun lalu karena dalam periode libur liga.
Sementara itu Benfica bukanlah klub kacangan. Pemilik 32 gelar juara Liga Portugal ini tak terkalahkan selama penyisihan grup. Tim asuhan Jorge Jesus inilah yang menyisihkan Manchester United di babak penyisihan grup. Bahkan sejak 8 Desember tahun lalu mereka mencatat 100 persen kemenangan dari 11 pertandingan di segala kompetisi.
Kapten Zenit, Aleksandr Anyukov, menilai Benfica setara dengan FC Porto. "Mereka punya kecepatan yang sama, bermain menyerang, dan pemain ber-skill tinggi," katanya. "Kami punya peluang yang sama."
| ESPN | UEFA | TITO SIANIPAR
Perkiraan Pemain
Zenit: Zhevnov; Anyunkov, Lombaerts, Lazovic, Alves; Hubocan, Shirokov, Fayzulin, Kanunnikov; Semak, Denisov
Benfica: Artur; Garay, Emerson, Luisao, Pereira; Cesar, Aimar, Gaitan, Witsel; Rodrigo, Cardozo