TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang menjadi partai oposisi pemerintah berkukuh menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak per awal April nanti. Menurut Ketua Fraksi (PDIP) di DPR Puan Maharani, partainya mengecam rencana itu.
"Sikap kami kan sudah jelas menolak kenaikan harga BBM ataupun pembatasan subsidi," ujar Puan di gedung MPR/DPR usai rapat fraksi, Selasa, 13 Maret 2012.
Menurut Puan, alasan mendasar penolakan PDIP selain tidak berpihak pada masyarakat kecil, kenaikan harga BBM juga tidak sesuai dengan UU APBN Tahun 2011 Pasal 7 ayat 4 dan 6. Pasal ini, kata dia, menegaskan pemerintah tidak akan membatasi subsidi dan menaikkan harga BBM. "Kalau sekarang ingin menaikkan harga BBM, tentu saja pasal itu harus direvisi dahulu," ujar dia.
Sikap tegas Fraksi PDIP menurut Puan juga dilakukan di setiap komisi dengan menolak penyesuaian anggaran di setiap kementerian atas dasar kenaikan harga BBM. Menurut dia kalaupun ada kementerian dan lembaga yang mengurangi porsi anggaran untuk menutupi harga beban subsidi BBM, hal itu menjadi hak setiap kementerian. "Tapi kalau pengurangan itu dilakukan supaya kenaikan BBM dilakukan tentu harus disinkronkan dengan sikap PDIP yang menolak kenaikan BBM."
Agar penolakan ini bisa diterima dalam pembahasan APBNP 2012, kata Puan, PDIP telah melakukan lobi-lobi ke beberapa fraksi. Namun jika keputusan paripurna tetap mengesahkan kenaikan harga BBM, PDIP akan menerimanya. "Yang jelas sikap sudah kami ambil. Walaupun sendiri, itu risiko yang kami ambil."
Puan menegaskan penolakan PDIP terhadap rencana kenaikan harga BBM yang akan dilakukan pemerintah mulai April mendatang murni untuk memperjuangkan masyarakat miskin. "Bukan karena kami ingin berseberangan atau berlainan dengan teman-teman lain."
Sikap tegas Fraksi PDIP ini disampaikan usai melakukan rapat konsultasi dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Usai memberi arahan pada anggota fraksi, Mega hanya menyatakan bahwa sikap partai ini sudah final. "Fraksi PDIP menolak tidak ada kenaikan BBM pada saat sekarang ini, itulah prinsip dan pengarahan yang telah saya sampaikan," ujar Mega.
IRA GUSLINA SUFA