TEMPO.CO, Yogyakarta -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak bisa dihindari lagi. Ia mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM per 1 April 2012. “Itu memang yang harus dilakukan pemerintah, tidak ada cara lain," kata tokoh yang akrab disapa JK itu di sela operasi katarak gratis Palang Merah Indonesia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Senin, 19 Maret 2012.
Kebijakan menaikkan harga BBM, kata dia, bukanlah hal baru bagi rakyat Indonesia. Setidaknya pemerintah telah menaikkan harga BBM tujuh kali dalam 10 tahun terakhir. Jika kenaikan itu dilakukan, maka diperkirakan pemerintah dapat menambah belanja publik meliputi infrastruktur fisik, pendidikan, ataupun kesehatan.
Sebelumnya, dalam diskusi "Merebut Pasar di Negeri Sendiri" di Yogyakarta pekan lalu, mantan Menteri Koordinator Perekonomian 1999-2000 Kwik Kian Gie menilai alasan menaikkan harga BBM untuk menyelamatkan APBN tidak tepat.
Di lain pihak, unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM masih terus terjadi di Yogyakarta hari ini. Demo para mahasiswa di Yogyakarta ini terjadi setidaknya di lima titik seiring adanya kunjungan Wakil Preiden RI Boediono ke Yogyakarta. Dia berada di Yogyakarta untuk mengikuti acara Internasional Conference on Sustainable Innovation (ICOSI) di Sportarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
PRIBADI WICAKSONO